TRIBUN-TIMUR.COM - Sejumlah informasi baru terkait dengan kasus suap proyek infrastruktur di Sulawesi Selatan ( Sulsel ) terungkap dalam persidangan di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Makassar, di Makassar, Sulsel, Kamis (10/6/2021).
Dalam sidang tersebut, dihadikan saksi Raymond Ferdinand Halim untuk terdakwa Agung Sucipto alias Anggu.
Raymond yang mengaku sebagai direktur di salah satu perusahaan milik Anggu.
Anggu merupakan kontraktor asal Kabupaten Bulukumba, Sulsel sekaligus Direktur PT Agung Perdana Bulukumba.
Anggu juga merupakan penyuap terdakwa Nurdin Abdullah, Gubernur Sulsel nonaktif.
Saat sidang, Raymod mengaku jika beberapa kali disuruh oleh Anggu untuk mencatat sejumlah instruksi Anggu, termasuk perihal fee 5 persen kepada seseorang dengan sebutan nama 'Gedung Putih'.
'Gedung Putih' pun jadi perhatian jaksa dalam sidang tersebut.
Dalam sidang itu jaksa terus berupaya menggali keterangan Raymond soal 'Gedung Putih'.
Namun, Raymond enggan berterus terang terkait istilah tersebut.
"Saya tidak tahu (soal Gedung Putih). Saya hanya diminta untuk mencatat. Pak Agung sering minta saya mencatat agar nantinya bisa diingatkan," kata Raymond.
Sikap saksi pun membuat Ketua Majelis Hakim Tipikor, Ibrahim Palino angkat suara dan menyuruh saksi agar berkata jujur dalam persidangan.
"Kamu ini direktur perusahaan. Masa kamu mencatat itu dan tidak tahu siapa itu yang dimaksud Gedung Putih. Kamu ini jangan bohong, saya minta saksi untuk jujur," kata Ibrahim.
Hingga sidang berakhir, Raymond tak berterus terang soal 'Gedung Putih' merujuk kepada siapa.
Namun, 'Gedung Putih' kini menjadi sandi dalam kasus suap yang melibatkan Profesor Nurdin Abdullah.
Sebagaimana diketahui, Gedung Putih atau The White House adalah istana kepresidenan Presiden Amerika Serikat.
Gedung ini terletak di 1600 Pennsylvania Avenue di ibu kota federal Washington DC.
Gedung ini merupakan kediaman resmi presiden dan keluarganya selama masa jabatannya sebagai presiden.
Saat seorang presiden baru dilantik, presiden yang lama kemudian segera berpindah ke kediaman sipil yang disediakan pemerintah federal dan presiden baru beserta keluarga resmi menjadi penghuni baru.
Gedung Putih juga berperan sebagai kantor utama tempat Presiden AS bekerja dan memantau jalannya pemerintahan.
Gedung Putih merupakan salah satu bangunan yang paling dikenal di dunia, dengan ikon utamanya Kantor Oval, yang merupakan ruang kerja utama Presiden AS.
Gedung Putih juga sering dianggap sebagai lambang supremasi Amerika Serikat sebagai negara adidaya.
Gedung Putih ini dibangun pada tahun 1792-1800, dengan gaya arsitektur Georgia akhir, dan dirancang oleh arsitek kelahiran Irlandia, James Hoban.
Meskipun gedung ini dibangun dan diselesaikan dalam masa pemerintahan George Washington, ia sendiri tidak pernah tinggal didalamnya.
Gedung ini sendiri pertama kali ditempati oleh Presiden kedua Amerika Serikat, John Adams dan istrinya, Abigail.
Pada tahun 1814, gedung ini pernah dibakar oleh Inggris, karena perseteruan antara dua negara ini.
Saat ini, gedung ini ditempati oleh Presiden ke-46 Amerika Serikat Joe Biden, dan menarik kunjungan wisatawan hingga 6 ribu orang setiap harinya.(*)