TRIBUNLUTIM.COM, TOMONI - Masalah kesulitan ekonomi diduga menjadi penyebab Sarji (46) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
Korban Warga Dusun Sumberjo, Desa Lestari, Kecamatan Tomoni, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditemukan tewas tergantung, Selasa (8/6/2021) pagi.
Korban ditemukan oleh putrinya bernama Siskawati (28) tergantung di pohon jati di samping rumahnya pukul 06.00 Wita.
Sebelum meninggal, korban sempat menemui ibunya bernama Samini Als Mama Klumpu (66) pada Senin (7/6/2021) sekitar pukul 16.30 Wita.
Setiba di rumah ibunya korban lalu meminta makanan.
Saat sementara makan, Samini menceritakan, anaknya bercerita kalau saat ini dia sedang pusing karena banyak utang.
Kemudian ada banyak orang datang menagih utang di rumah.
Korban juga bercerita kalau istri korban telah berjanji untuk membayar utang tersebut pada Hari Selasa (hari dimana korban meninggal).
"Namun sampai saat ini belum punya uang," kata Samini menirukan apa yang disampaikan anaknya tersebut.
Korban juga curhat kepada ibunya, bahwa dia telah berusaha untuk mencari pekerjaan namun sampai saat ini belum dapat.
Sementara tetangga korban, Fadillah Dwiyanti mengatakan selama ini korban kesehariannya pergi ke kebun untuk membajak sawah.
"Selain itu mencari burung ayam untuk dijual," katanya.
Korban, kata dia, orangnya pendiam dan jarang bergaul dengan tetangganya dan tidak pernah mendengar ada permasalahan.
"Baik dengan keluarganya maupun dengan orang atau pihak lain," ujarnya.
Di rumahnya, korban tinggal bersama dengan istrinya dan satu orang anaknya yang duduk dibangku SMA (Siskawati).
"Saya tahu kejadiannya saat mendegar istri korban menangis. Saya langsung keluar rumah dan melihat korban dalam keadaan tergantung di pohon," imbuhnya.
Menurut putri korban, Siska, selama ini bapaknya tidak pernah mempunyai masalah pribadi dengan orang lain.
Siska mengatakan bapaknya orangnya pendiam dan jarang menceritakan setiap masalah yang dihadapi baik terhadap keluarga maupun orang lain.
"Terkadang, bapak biasa mengeluh akibat kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan," katanya.
Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas tewasnya Sarji (46) dalam kondisi tergantung di pohon jati, Selasa (8/6/2021) pagi.
Jasad korban yang tergantung ditemukan pertama kali oleh putrinya, Siskawati (18) pukul 06.00 Wita.
Pukul 06.30 Wita, personel Polsek Mangkutana dipimpin Kanit Reskrim Ipda Muh Mubin tiba di TKP untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) awal.
Kemudian berkoordinasi dengan Tim Inavis Polres Luwu Timur dan Puskesmaa Tomoni yang juga datang ke TKP untuk melakukan pemeriksaan kondisi tubuh korban.
Adapun hasil dari olah TKP awal, ditemukan korban dalam keadaan tergantung di bawah pohon jati menggunakan tali nilon setinggi 3 meter.
Polisi juga menemukan sebuah tangga dengan setinggi 1 meter dan panjang 1,5 meter tergeletak di bawah pohon.
Selain itu, terdapat bekas tali di bagian leher korban.
Untuk tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban, dalam olah TKP itu polisi tidak menemukan adanya bekas luka di tubuh korban.
"Dugaan sementara korban tewas gantung diri," kata Kapolsek Mangkutana, AKP Moh Jamal Ansar.(*)