Penculikan Anak di Makassar

Bocah yang Ditukar Tabung Gas di Makassar Alami Luka di Bawah Mata

Penulis: Muslimin Emba
Editor: Imam Wahyudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

A (11), bocah kelas lima SD yang ditukar empat tabung gas oleh penculiknya diamankan polisi.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - A (11), bocah kelas lima SD yang ditukar empat tabung gas oleh penculiknya mengalami luka di bawah matanya.

Hal itu diungkapkan ibunda A, Asrawanti (28) saat dikonfirmasi tribun, Selasa (18/5/2021) malam.

"Alhamdulillah sudah ada di rumah dibawa sama pak Bhabinkamtibmas tadi siang. Tapi ini anakku mengaku sakit di bawah matanya kayak ada bekas cakar," ujar Asrawanti.

Lebih jauh ia mengatakan, A mengaku sempat dipukul oleh pelaku saat dipaksa naik ke motor.

"Dia (A) bilang ke saya waktu dipaksa naik di motornya itu orang, sempatji dipukul mukanya," ujarnya.

Bocah kelas lima sekolah dasar (SD) itu diculik lalu ditukar dengan empat gabung gas elpiji tiga kilogram.

Bermula saat seorang pengendara pria mendatangi warung Pangkalan Gas Elpiji 3 Kilogram milik H Ghalib (75) di Jl Pelita Raya IV, Kelurahan Balla Parang, Kecamatan Rappicini, Makassar, Sulsel, sekitar pukul 11.00 Wita.

Pria yang belum diketahui identitasnya itu datang sembari membawa A (10) korban penculikan anak.

"Langsungji masuk ambil empat tabung gas. Baru dia bilang lupa bawa uang jadi dia bilang saya simpang dulu adikku," kata H Ghalib ditemui Tribun.

H Ghalib yang sempat menaruh curiga pun mencoba menghalangi upaya pelaku untuk membawa kabur empat tabung gas yang diambil.

"Sempatji saya bilang tidak bisa pak, tapi dia langsung pergi nabawa itu tabung baru natinggal itu anak (A)," ujarnya.

Si boca A, lanjut H Ghalib, yang tidak terima ditinggal begitu saja sempat pula menyusul pelaku. Namun, tertinggal.

Bocah berinisial A (10) itu diculik seorang pria pengendara motor saat tengah asik bermain tidak jauh dari rumahnya di Jl Bumi Karsa, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Makassar.

Saat asik bermain seorang diri, A tiba-tiba dihampiri seorang pengendara motor.

Pria yang belum diketahui identitasnya itu, meminta A naik ke motor tunggangannya sembari memberikan uang Rp 5 ribu.

Halaman
12

Berita Terkini