Maaf adalah salah satu tangga puncak taqwa; وأن تعفوٓا أقرب للتقوي.
"Sesunggunya saling memaafkan (memberi dan menerima) lebih dekat kepada taqwa". (QS 2;237).
Masih di surah Albaqarah (109), Allah mengajarkan doa untuk selalu memohon maaf.
Allah menggunakan Maafkan kami ( فَٱعْفُوا۟).
Ini adalah fiil amar, (kata perintah) untuk menegaskan maaf sebagai jalan meraih ampunan, meraih rahmat,dan LindunganNya
وآعف عنّاواغفرلنا ورحمنا أنت مولنا
"Maafkan, Ampuni, Rahmati kami Wahai Maha Pelindung".
Rujukan langit inipulah menjadi jawaban Nabiulllah Muhammad bin Abdullah, saat ditanya istrinya, Sitti Aisyah R Anha, "apa itu lailatul qadr dan doa panjatan apa saat malam mulia itu turun?."
اللّهمّ انّك عفُوٌ تحبّ العفوَ فاعفُ عنّى
(Allahumma Innaka afuwwun, tuhibbu alafwa fa'fuu anni)
N a m u n...
Jika sudah bertaubat, (lalu) memberi/menerima maaf, janganlah mengulangnya lagi.
Sebab, kala akad maaf diniatkan, dilafalkan, disepakati (dengan tradisi) jabat tangan atau berpelukan, lalu kemudian dilanggar maka adzab Allah menantimu dengan siksaan sepanjang masa (Almaidah;95) -*-
Wallahu A'lam bi shawab (*)
Tabaria, 27 Ramadan 1442 H/ 9 Mei 2021