Refleksi Ramadan 1442

Malam Ini Diyakini Malam Lailatul Qadar,Nabi Musa Dapat Bocoran Cara Meraih Kemuliaan Lailatul Qadar

Editor: AS Kambie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Supratman Supa Atha'na, Dosen Sastra Asia Barat Fakultas Ilmu Budaya Unhas

Musa, “Ya Ilahi,  aku mencari keselamatan dari api neraka.”

Tuhan, “Keselamatan adalah untuk mereka yang mencari pengampunan pada malam Lailatul Qadar.”

Musa, “Ya Ilahi, aku memohon keridhoan-Mu.”

Tuhan, “Keridhoanku terpikat pada orang yang melakukan salat dua rakaat di malam Lailatul Qadar.”

Kenyataan itu dapat dipahami bahwa syariat dan jalan agama menyediakan banyak pilihan dan cara untuk mendapatkan kemulian.

Kemulian mendekatkan diri pada Tuhan tersedia banyak fasilitas.

Banyak hal yang dapat dipahami dengan kenyataan seperti itu, diantaranya;

1. Agama sejati tak mengenal paksaan.

2. Humanis (menjaga hubungan baik dan menghormati manusia) adalah salah bentuk perilaku yang mendapat ganjaran kebaikan yang berlipat ganda.

Cara lain untuk merengkuh Lailatul Qadar, ”Barangsiapa membaca dua surah Ankabut dan Rum di bulan Ramadan, pada malam dua puluh tiga, saya bersumpah demi Tuhan bahwa dia penghuni surga dan saya tidak akan pernah membuat pengecualian di pernyataan ini dan saya tidak takut bahwa Tuhan akan menulis sebagai dosa atas sumpah ini  adalah orang berdosa dalam sumpah ini. Kedua surat tersebut memiliki posisi dan status yang tinggi  di hadapan Tuhan,” kata Imam Sadiq.

Nabi Suci (damai dan berkah Allah besertanya) bersabda, “Barang siapa salat dua rakaat di malam Lailatul Qadar dan membaca Surah Tauhid tujuh kali dalam setiap rakaat setelah hamdalah, dan tujuh puluh kali setelah salat. Setelah itu berdoa memohon ampun dan pertobatan kepada Tuhan. Sujud yang lama semoga Tuhan dapat mengasihani Anda dan  orang tua Anda, dan mengirim malaikat untuk mencatat perbuatan baiknya untuk satu tahun lagi, dan menugaskan malaikat untuk menanam pohon untuk Anda di Surga.”(*)

Berita Terkini