Seperti diketahui, kolesterol HDL tinggi diharapkan karena jenis kolesterol ini dapat berfungsi mengangkut kolesterol jahat (LDL) dari dalam darah ke hati dan memecahnya agar menjadi limbah yang dibuang dari tubuh.
Selain teh hijau, jenis teh hitam juga dapat berdampak positif pada tingkat kolesterol dalam darah Anda. Tapi, jika dibandingkan, dampak teh hitam mungkin tak sebaik teh hijau.
2. Susu kedelai
Kedelai adalah bahan pangan yang kandungan lemak jenuhnya rendah. Itu mengapa mengganti krim atau produk susu berlemak tinggi dengan susu kedelai dapat membantu mengurangi atau mengelola kadar kolesterol Anda.
The Food and Drug Administration (FDA) AS telah merekomendasikan orang-orang dapat mengonsumsi 25 g protein kedelai setiap hari sebagai bagian dari diet rendah lemak jenuh dan kolesterol untuk membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Sementara Heart UK merekomendasikan orang-orang untuk dapat mengonsumsi 2-3 porsi makanan atau minuman berbahan dasar kedelai setiap hari. Dalam hal ini, 250 ml susu kedelai bisa mewakili satu porsi minuman berbahan dasar kedelai.
3. Susu gandum
Oat mengandung beta-glukan yang membuat zat seperti gel di usus dan berinteraksi dengan garam empedu. Reaksi ini dapat mengurangi penyerapan kolesterol.
Sebuah tinjauan pada 2018 menemukan bahwa oat drink, seperti susu gandum dapat menawarkan penurunan kolesterol yang lebih konsisten daripada produk oat semi padat atau padat.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal, cobalah mengonsumsi sekitar 3 g beta-glukan per hari yang dapat menurunkan 7 persen kolesterol jahat.
Satu cangkir susu gandum dapat menyediakan hingga 1,3 g beta-glukan. Tapi, Anda bisa memeriksa label oat drink untuk memastikan kandungannya beta-glukannya.
4. Jus tomat
Tomat kaya akan senyawa yang disebut likopen. Senyawa ini dapat meningkatkan kadar lipid (lemak) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL).
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa mengolah tomat menjadi jus dapat meningkatkan kandungan likopennya. Jus tomat juga kaya serat penurun kolesterol, serta niasin (vitamin B3).
Sebuah studi pada 2015 menemukan bahwa 25 wanita yang minum 280 ml jus tomat setiap hari selama 2 bulan mengalami penurunan kadar kolesterol darah. Para partisipan itu berusia 20-30 tahun dan memiliki skor indeks massa tubuh minimal 20.