TRIBUN-TIMUR.COM - Tengah terjadi perang di Instagram antara Legislator Gerindra Romo Muhamma Syafii dengan Wali Kota Medan yang juga menantu Presiden Joko Widodo Bobby Nasution. Ada apa?
Awal kasus
Pertentangan ini dimulai dari saat Bobby menantu Jokowi mencopot Kepala Dinas Kesehatan Medan Edwin Effendi.
Hal tersebut dilakukan karena penanganan Covid-19 di Kota Medan yang masih belum maksimal.
"Saya sudah ingatkan berkali-kali soal Covid-19 ini dan telah jadi program utama kita untuk segera diselesaikan. Sejak awal-awal saya dilantik masalah kesehatan juga sudah jadi persoalan yang menumpuk," ujar Bobby saat melakukan sidak ke Kantor Lurah Sidorame Timur, Jumat (23/4/2021).
Menurut Bobby, pencopotan Kadis Kesehatan Kota Medan merupakan upaya percepatan penanganan Covid-19 di Kota Medan.
"Ini sebenarnya untuk percepatan agar masalah Covid-19 bisa segera tertangani. Penanganannya bisa lebih baik lagi," tambahnya.
Tulisan Romo Muhammad Syafii
Anggota Komisi III DPR RI Romo Muhammad Syafii angkat bicara perihal keramaian yang terjadi di Kesawan melalui Instagram pribadinya.
Amatan Tribun Medan, di Instagram bernama Romo H.R Muhammad Syafii menuliskan Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution dituding sudah ketularan kebiasaan bohong di awal jabatannya terkait pencopotan Kadis Kesehatan Kota Medan.
"Katanya telah mengingatkan berkali - kali kadis soal Covid-19, padahal itu tidak dilakukannya padahal dia baru saja menjabat sebagai wali kota Medan," sebutnya dalam akun media sosial tersebut, Senin (26/4/2021).
Dia juga menyindir, bahwa sebelum Bobby jadi Wali Kota Medan, zona orange Kota Medan sedang menuju zona hijau.
Tapi digagalkan oleh Bobby dengan kerumunan masa kampanye Wali Kota Medan. Serta kerumunan di Kesawan setiap malam tanpa protokol kesehatan.
Tanggapan Bobby
Menanggapi hal itu, Instagram yang bernama Bobby Nasution (dengan cek list biru) juga berkomentar.
Ia sampaikan bahwa Kadis Kesehatan Kota Medan yang diberhentikannya ialah besan dari Anggota DPR RI tersebut.
"Saya tau pak KADIS KESEHATAN yg saya BERHENTIKAN merupakan BESAN dari bapak ROMO, tapi ini sudah ada dasarnya dari INSPEKTORAT KOTA MEDAN. dan ini merupakan upaya saya untuk menekan penyebaran covid-19 dikota Medan melalui prangkat saya yang mau dan bisa bekerja sama. Terima kasih bapak Romo yang terhormat," balas Bobby Sekitar 23 jam lalu.
Siapa Romo Muhammad Syafii?
Nama : Romo Muhamadda Syafii , SH, M.Hum
No. Anggota: A-326
Tempat Lahir / Tgl Lahir: Medan / 21 Oktober 1959
Agama: Islam
Riwayat Pendidikan
- SD Negeri 88 Medan. Tahun: 1967 - 1973
- SMP Negeri 12 Medan. Tahun: 1973 - 1976
- SMA Joshua. Tahun: 1976 - 1979
- Fakultas Hukum, Universitas Sumatera Utara. Tahun: 1979 - 1988
- Ilmu Hukum, Universitas Sumatera Utara. Tahun: 2004 - 2007
- Riwayat Pekerjaan
- Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, Sebagai: Ketua Fraksi. Tahun: 2004 - 2009
- Universitas Sisingamangaraja, Sebagai: Dosen. Tahun: 1999 - 2000
- Anggota DPRD Kota Medan, Sebagai: Anggota. Tahun: 1997 - 1999
- BP-7 Provinsi Sumatera Utara, Sebagai: Penatar P-4. Tahun: 1990 - 1995
- Perguruan Ade Irma Medan, Sebagai: Guru. Tahun: 1982 - 1985
- Perguruan Taman Siswa Medan, Sebagai: Guru. Tahun: 1982 - 1985
- Perguruan Nasional Khaisa, Sebagai: Guru. Tahun: 1982 - 1985
- YP Agus Salim Medan, Sebagai: Guru. Tahun: 1982 - 1985
- Perguruan Budi Satria Medan, Sebagai: Guru. Tahun: 1982 - 1985
Riwayat Organisasi
- DPP Partai Gerindra, Sebagai: Anggota Dewan Penasehat. Tahun: 2012 - 2017
- Ikatan Alumni FH Universitas Sumatera Utara, Sebagai: Ketua Harian. Tahun: 2007 - 2011
- PMW KAHMI Sumatera Utara, Sebagai: Ketua. Tahun: 2007 - 2011
- MUI Sumatera Utara, Sebagai: Komisi Perundang-undangan. Tahun: 2006 - 2011
- DPP PBR, Sebagai: Wakil Ketua Umum. Tahun: 2006 - 2011
- DPW PBR Sumatera Utara, Sebagai: Ketua. Tahun: 2002 - 2006
- DPC PPP Kota Medan, Sebagai: Wakil Ketua. Tahun: 1995 - 2000
- PAC PPP Kec. Medan Perjuangan/Timur, Sebagai: Ketua. Tahun: 1985 - 1995
- Ketua Bidang Dakwah HMI FH Universitas Sumatera Utara, Sebagai: Ketua. Tahun: 1983 - 1984
- Ranting PPP Kel. Tegal Rejo Medan, Sebagai: Ketua. Tahun: 1978 - 1985
Dari PPP ke Gerindra
Situs Wiki DPR mengulas karier politik Muhammad Syafii yang dimulai sebagai kader PPP.
Muhammad Syafi'i merintis jenjang politiknya sejak tingkat ranting sebagai Ketua ranting PPP Kelurahan Tegal Rejo di Medan (1978-1985), hingga menjadi Ketua DPC Kota Medan dan berhasil meraih kursi DPRD.
Aktif sebagai kader PPP sejak duduk di bangku kuliah, dia kemudian bergabung dengan Partai Bintang Reformasi (PBR) pada 2001. Di partai anyar, karier politik Muhammad Syafii masih melesat.
Dia menjadi Ketua DPW PBR Sumatera Utara pada periode 2002-2006.
Sebagai politisi PBR, Muhammad Syafi'i sempat mencicipi kursi DPRD Sumatera Utara.
Syafi'i memutuskan untuk bergabung dengan Gerindra di 2012 setelah pada Pileg 2009, PBR tak memenuhi ambang batas minimum. Di Partai Gerindra, Muhammad Syafii menjadi Anggota Dewan Penasehat DPP di periode 2012-201).
Alumnus FH USU itu terpilih menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 dan duduk di Komisi VIII yang membidangi agama, sosial dan pemberdayaan perempuan. Pada November 2015 Syafi'i pindah ke Komisi 3 yang membidangi hukum, hak asasi manusia dan kepolisian. Di April 2016, Syafi'i dipercaya menjadi Ketua Panitia Khusus (Pansus) Revisi UU Terorisme.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Muhammad Syafii Politisi Gerindra yang Baca Doa Saat Rapat Paripurna, https://www.tribunnews.com/nasional/2016/08/17/profil-muhammad-syafii-politisi-gerindra-yang-baca-doa-saat-rapat-paripurna?page=all.
Editor: Yudie Thirzano