"Alhamdulillah Musda Golkar Makassar kita selesaikan sesuai arahan Ketua DPD I Bapak Taufan Pawe sebelum duhur," kata Rahman Pina yang memimpin sidang, Selasa (9/3/2021) lalu.
Dalam kesempatan itu, Rahman Pina juga membacakan Surat Diskresi Ketua Umum Airlangga Hartarto yang dikantongi Munafri Arifuddin.
Diskresi dibutuhkan karena Appi belum genap lima tahun menjadi kader Partai Golkar.
Appi akan menakhodai Partai Golkar Kota Makassar selama lima tahun ke depan.
Mantan calon Wali Kota Makassar itu mengatakan siap menjadi mitra kritis pemerintahan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto dan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi.
Partai Golkar mengontrol lima kursi parlemen di DPRD Kota Makassar.
Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Makassar akan aktif menjalankan fungsi pengawasan terhadap kebijakan Danny-Fatma.
"Mari jadi sahabat kritis pemerintah. Partai Golkar terdepan memberikan kritikan kepada pemerintah jika ada kebijakan tidak pro rakyat," kata Appi di Hotel Novotel.
Appi mengatakan, fungsi pengawasan Partai Golkar adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat.
"Kita jadi mitra kritis dengan solusi untuk memberikan manfaat bagi warga Kota Makassar. Partai Golkar bukan musuh pemerintah, tapi mitra kritis," ucapnya.
Munafri Arifuddin pernah menjadi rival Danny Pomanto dalam dua kali Pemilihan Wali Kota Makassar; 2018 dan 2020.
Pilwali Makassar 2018 mempertemukan duel Munafri Arifuddin-Andi Rahmawati Dewi dengan Danny Pomanto-Indira Mulyasari.
Namun Danny-Indira dijegal sebelum masuk arena. Sementara Appi-Cicu dikalahkan kotak kosong.
Pilwali Makassar 2020, Appi kembali bersaing dengan Danny Pomanto.
Berpasangan Fatmawati Rusdi, Danny Pomanto akhirnya terpilih menjadi Wali Kota Makassar setelah meraih suara terbanyak.
Danny-Fatma mengalahkan pasangan Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando.
Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95