"Satu-satunya partai yang menggelar MTQ, pesertanya lebih dari 10 orang, dan dan hasilnya (pemenang) nanti akan dilanjutkan ke tingkat DPD Provinsi Sulsel," tambah Daeng Ancha.
Uniknya, ada syarat khusus yang diberikan bagi calon peserta.
Yakni peserta yang dinyatakan bersyarat untuk mengikuti perlombaan adalah peserta yang sebelumnya tak pernah tercatat sebagai pemenang.
Hal itu, kata Daeng Ancha, untuk melahirkan para tilatil quran yang baru.
"Kriterianya tidak pernah juara. Umur 17-35 tahun. Kita mau melahirkan generasi baru," jelas Daeng Ancha.
Sekadar diketahui, peserta dalam kegiatan MTQ ini berasal dari 7 kecamatan di Kabupaten Bulukumba.
PDIP mengontrol 3 kursi di DPRD Bulukumba.
Pijakan Keagamaan
Masyarakat Bulukumba telah bersentuhan dengan ajaran agama Islam sejak awal abad ke–17 Masehi yang diperkirakan tahun 1605 M.
Ajaran agama Islam ini dibawa oleh tiga ulama besar (waliyullah) dari Pulau Sumatra yang masing–masing bergelar Dato Tiro (Bulukumba), Dato Ribandang (Makassar) dan Dato Pattimang (Luwu).
Ajaran agama Islam yang berintikan tasawwuf ini menumbuhkan kesadaran religius bagi penganutnya dan menggerakkan sikap keyakinan mereka untuk berlaku zuhud, suci lahir batin, selamat dunia dan akhirat dalam kerangka tauhid "appasewang" (meng-Esa-kan Allah SWT).
Selain itu Terdapat Mesjid tertua ketiga di Sulawesi Selatan yang dinamakan Masjid Nurul Hilal Dato Tiro yang terletak di Kecamatan Bontotiro. (*)