Siapa Lafran Pane? Aktivis Mahasiswa yang Hidup Sederhana, Sosok di Balik Berdirinya HMI

Editor: Ilham Arsyam
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keluarga besar HMI Solo merayakan atas pemberian penghargaan pahlawan nasional oleh Presiden Jokowi kepada Lafran Pane di Solo, Jawa Tengah, Minggu (12/11/2017).

Menurut penulis buku Lafran Pane; Jejak Hayat dan Pemikirannya, Hariqo Wibawa Satria, Lafran Pane adalah sosok yang sederhana.

"Waktu itu saya pernah ke rumahnya di kompleks dosen Jalan Affandi di Yogyakarta itu. Saya tanya kepada istrinya ini rumah Pak Lafran? Bukan kata dia, ini dari kampus," ujarnya.

Menurut Hariqo, pihak keluarga Lafran juga sempat menyampaikan harus segara pindah lantaran pihak kampus memberikan peringatan bahwa rumah itu akan ada yang menempati.

Tak hanya keluarganya, rekan dan murid-muridnya mengatakan jika Lafran adalah orang yang sederhana.

"Seperti Prof Dr Dochak Latief mengatakan, Lafran Pane itu sederhana sekali hidupnya. Soal kesederhanaan Lafran Pane ini sudah melegenda," ucapnya.

Saat itu, Lafran ingin HMI mengambil posisi tidak terlibat dalam berbagai polarisasi ideologi yang berkembang pasca-kemerdekaan atau independen dari berbagai kepentingan.

Walaupun demikian Lafran dianggap berhasil berhasil menanamkan semangat bela negara, rasa cinta tanah air, dan semangat persatuan, kepada salah satu kelompok strategis di masyarakat, yaitu mahasiswa.

"Lafran Pane hingga akhir hayatnya adalah dosen, tidak pernah jadi anggota partai politik mana pun," kata Hariqo.

Hariqo mengatakan, HMI menjadi rumah besar bagi seluruh mahasiswa Islam tanpa melihat apakah itu NU atau Muhamadiyah pada 1947-1960.

Kala itu, diperkirakan lebih dari sepertiga dari total seluruh mahasiswa Indonesia adalah anggota HMI.

"Lafran Pane telah menunjukkan bahwa antara Keislaman dan Keindonesiaan tidaklah bertentangan. Itu yang ditanamkan Lafran," kata dia

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sejarah HMI dan Sosok Lafran Pane Mahasiswa Kritis Asal Padang Sidempuan",

Berita Terkini