Siapa Lafran Pane? Aktivis Mahasiswa yang Hidup Sederhana, Sosok di Balik Berdirinya HMI

Editor: Ilham Arsyam
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keluarga besar HMI Solo merayakan atas pemberian penghargaan pahlawan nasional oleh Presiden Jokowi kepada Lafran Pane di Solo, Jawa Tengah, Minggu (12/11/2017).

TRIBUN-TIMUR.COM - Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) XXXI yang digelar di Gedung Islamic Center, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (23/3/2021) berakhir ricuh.

Kericuhan berawal saat sejumlah peserta sidang merasa aspirasinya tak diakomodasi di tengah rapat pleno ke-2.

Peserta yang emosi tiba-tiba melempar kursi sidang ke arah pintu kaca hingga pecah berkeping-keping.

Selain itu, kursi peserta sidang menjadi sasaran kemarahan peserta kongres hingga berantakan.

Terkait peristiwa tersebut, polisi mengamankan enam peserta kongres.

Mereka dibawa ke Mapolda Jatim untuk dimiintai keterangan.

Konfres HMI di Surabaya dimulai sejak 17 Maret 2021 dan seharusnya berakhir pada 22 Maret 2021. Untuk forum utama, digelar di Gedung Islamic Center.

Sedangkan sidang digelar di gedung Asrama Haji Sukoliko dan Gedung BPSDM Provinsi Jatim.

Sosok Lafran Pane

HMI lahir di Yogyakarta pada 5 Februari 1947.

Lahirnya HMI diprakarsai oleh beberapa mahasiswa Sekolah Tinggi Islam (STI) yang saat ini menjadi Universitas Islam Indonesia.

HMI tak bisa dilepaskan dari sosok Lafran Pane.

Saat mendirikan HMI, Lafran masih berusia 25 tahun dan dikenal sebagai mahasiswa yang kritis.

Kala itu Lafran tercatat sebagai mahasiswa tingkat I (semester I) Fakultas Hukum Sekolah Tinggi Islam .

Ia lahir Sipirok, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara pada 5 Februari 1922.

Halaman
123

Berita Terkini