"Persidangan ini jadi perhatian nasional dan internasional. Semua pengacara perjuangkan saya agar saya dihadirkan di sidang," kata Rizieq.
Sebagai informasi, Rizieq Shihab menjadi terdakwa sejumlah perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Salah satunya adalah kasus kerumunan di Petamburan, Jakarta Pusat, serta hasil tes swab Covid-19 Rizieq di RS Ummi, Bogor, Jawa Barat.
Sebanyak 658 personel menjaga sidang perdana eks pimpinan Front Pembela Islam ( FPI ), Habib Rizieq Shihab di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa (16/3/2021) hari ini.
Dalam sidang Rizieq Shihab 16 Maret, jumlah personel ini 3 kali lipat lebih banyak ketimbang polisi yang menahan Habib Rizieq Shihab di Polda Metro Jaya.
Baca juga: Terungkap 199 Personel Polisi Hanya Untuk Tangkap Habib Rizieq Shihab di Polda Metro Jaya
Habib Rizieq Shihab ditersangkakan untuk tiga kasus sekaligus.
Tiga kasus dalam sidang tersebut yakni terkait kerumunan Petamburan, kerumunan Bogor, dan kasus menghalangi tes usap di RS UMMI Bogor.
Sidang dakwaan terhadap Rizieq berlangsung secara virtual.
Jadi, Habib Rizieq berada di Bareskrim Mabes Polri.
Dikutip dari Kompas.com, Humas PN Jakarta Timur Alex Adam Faisal mengonfirmasi bahwa persidangan akan digelar secara virtual.
"Majelis hakim juga sudah mengeluarkan ketetapan, besok sidangnya secara virtual atau online," tutur Alex, Senin.
"Mengenai selanjutnya kan tidak tahu, yang akan bersidang majelis hakimnya dan di situlah nanti mereka akan melihat hal-hal yang tidak terduga, apakah dilanjutkan secara virtual apa dihadirkan secara offline," katanya.
Walaupun dilaksanakan secara virtual, pihak polisi tetap akan melakukan pengamanan selama sidang berlangsung.
Menurut Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Rusdi Hartono, Rizieq Shihab tetap berada di rumah tahanan Bareskrim Polri selama sidang berlangsung.
Aparat Kepolisian meminta ratusan simpatisan Habib Rizieq Shihab untuk meninggalkan gedung Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Erwin Kurniawan mengatakan, hal ini dilakukan guna menghindari terjadinya kerumunan mengingat saat ini masih terjadi pandemi Covid-19.