Kementan

Syahrul Yasin Limpo, Muhammad Lutfi, Erick Thohir Panen Raya Padi di Gresik

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mentan, Syahrul Yasin Limpo saat panen raya padi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Jumat (12/2//2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sebanyak 3 menteri di Kabinet Indonesia Maju kompak lakukan panen raya padi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Jumat (12/2//2021). 

Ketiga menteri itu, yakni Menteri Pertanian RI ( Mentan ) Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perdagangan RI ( Mendag ) Muhammad Lutfi, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Lokasi panen raya berada di Desa Tambakreja, Kecamatan Duduksampean.

Panen raya ini membuktikan bahwa pada Maret 2021 ini memasuki masa panen raya padi sehingga stok dalam negeri tersedia.

Mentan Syahrul Yasin Limpo mengharapkan kepada provinsi dan kabupaten/kota melakukan gerakan di lapangan dan menggerakkan Komando Strategi Penggilingan (Kostraling) di kecamatan sebagai ujung tombaknya dalam mengoptimalkan masa panen raya padi.

Komitmen yang kuat semua pihak yang terlibat di masing-masing tingkatan akan menjadi indikator keberhasilan pencapaian sasaran tanam padi, jagung dan kedelai.

"Pertanian itu harus dimulai dari hulu dan hilir, budidaya dan pascapanen, cara- cara terampil untuk menghilangkan kerugian serta mekanisasi pengolahan lahan," demikian kata Syahrul Yasin Limpo.

Demikian siaran pers Kementan kepada Tribun-Timur.com.

Syahrul Yasin Limpo menyebutkan salah satu bentuk kepedulian pemerintah pusat untuk mendukung swasembada pangan adalah bantuan benih, bantuan alat mesin pertanian serta sarana dan prasarana lainnya (pupuk, jaringan irigasi).

Tahun 2021, Kabupaten Gresik menerima bantuan benih padi untuk 2.500 Ha dan jagung 1.000 Ha.

"Bantunan ini untuk mendukung distribusi dan stabilitas harga pangan pada tahun 2021 ini," ucapnya.

Lebih lanjut, Syahrul Yasin Limpo menuturkan sinergi antara Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian BUMN harus terus dilakukan karena memiliki tugas dan fungsi yang berbeda.

Saat dikolaborasikan dapat menciptakan kebijakan yang tepat guna dan tepat sasaran.

"Karena gini menyangkut harga itu ada di Kementerian Perdagangan sehingga harus distrategikan itu sedangkan Kementerian BUMN akan menyerap hasil panen. Kita harus sama-sama pikirkan negara ini tidak boleh satu orang saja. Jangan cuma cari salahnya tapi kita lihat apa yang bisa kita lakukan bersama," kata dia.

Syahrul Yasin Limpo menekankan pentingnya akselerasi sektor pertanian agar terus dilakukan dari hulu hingga hilir.

Halaman
123

Berita Terkini