TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sepekan di Maret 2021, angka kasus penambahan Covid-19 di Sulsel mengalami penurunan.
Dilansir Twitter BNPB, jumlah penambahan pasien Covid-19 sejak (1-7/3/2021) di 1.329 pasien atau rerata 190 orang per hari.
Dibandingkan bulan sebelumnya, mengalami penurunan drastis. Tercatat pekan pertama Februari, penambahan sekitar 2.198 pasien atau rerata 314 orang per hari.
Terkait kasus Covid-19, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman membenarkan bila di Sulsel sudah menurun.
"Tapi jangan menganggap itu sudah selesai, kita terus disiplin," ujar Andi Sudirman ditemui di Hotel Four Points by Sheraton Jl Andi Djemma Makassar, Senin (8/3/2021).
"Bahkan sesuai instruksi Mendagri kita akan memberlakukan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Mikro)," tambah Andi Sudirman.
Namun, lanjut dia, hanya pada spot-spot di beberapa titik wilayah.
"Bupati dan wali kota nanti akan menindak lanjuti," jelasnya.
Ditanya, daerah mana yang PPKM?
"Kita cuma buatkan edaran dengan kriteria, nanti bupati kabupaten/kota yang menetapkan bahwa ini penting diberlakukan PPKM," ujarnya.
"Karena tidak bisa semuanya, kondisinya berbeda, ada yang zona kuning, orange, dan lainnya," tambahnya.
Sebagai informasi, pada Instruksi Mendagri nomor 5 tahun 2021, selain tujuh gubernur di Jawa dan Bali, instruksi penerapan PPKM mikro juga dilakukan kepada Gubernur Sumatra Utara, Gubernur Kalimantan Timur dan Gubernur Sulawesi Selatan.
Meski begitu batasan dalam PPKM mikro masih sama dengan sebelumnya. Pada PPKM mikro diatur maksimal karyawan yang bekerja di kantor naik menjadi 50% sementara sisanya tetap bekerja dari rumah.
Kegiatan belajar mengajar juga masih dilakukan dengan daring. Kegiatan pada sektor esensial tetap dibuka 100% selama penerapan PPKM mikro.
Jumlah konsumen yang dapat makan di tempat pada restoran tetap maksimal 50%. Pusat perbelanjaan dan mall masih dapat beroperasi hingga pukul 21.00 dengan menerapkan protokol kesehatan.