Penembakan Cengkareng

Peristiwa Berdarah Penembakan Cengkareng, Bripka Cornelius Siahaan Buat Yatim 5 Anak Sekaligus

Editor: Muh Hasim Arfah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Polri, Bripka CS atau Bripka Cornelius Siahaan membuat yatim lima anak sekaligus setelah Penembakan Cengkareng, Kamis (25/2/2021).

Kolonel Inf Wahyu Dili Yudha Irawan mengatakan Praka Martinus meninggalkan satu orang istri dan dua anak yang masih kecil.

"Almarhum meninggalkan dua orang anak, satu laki-laki umur setahun dan yang perempuan umur 3 tahun," ucap Wahyu di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Kamis (25/2/2021).

Praka Martinus tercatat sebagai anggota Tamtama dari Kompi Pengawal (Kostrad)," ia menambahkan.

Setelah pemeriksaan tim dokter RS Polri Kramat Jati rampung, jenazah Praka Martinus bakal disemayamkan di rumah duka Kecamatan Cisoka, Tangerang.

Peti jenazah Pratu Martinus Riski Kardo Sinurat dibawa dari Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (25/2/2021).

Dari rumah duka, rencananya Jumat (25/2/2021) pagi jenazahnya akan dibawa ke kampung halaman di kota Medan, Sumatera Utara, untuk dimakamkan.

"Dari rumah duka akan diterbangkan ke Medan, ke daerah Tapanuli Utara melalui Bandara udara Silangit. Kemudian sampai di sana pemakaman diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," ujarnya.

Sebelumnya Wakapolrestro Jakarta Barat AKBP Bisma Teguh Prakoso langsung menemui keluarga Praka Martinus Riski Kardo Sinurat di RS Polri Kramat Jati.

Kedatangan Bismo ke RS Polri Kramat Jati sendiri guna meminta maaf secara langsung atas ulah Bripka Cornelius Siahaan yang merupakan anggota Polsek Kalideres.

"Saya meminta maaf bu, pelaku sudah ditahan," ujar Bismo kepada pihak keluarga ST dan dua pegawai kafe berinisial FST dan MK di RS Polri Kramat Jati.

Dia memastikan Bripka Cornelius Siahaan yang berulah dalam kondisi mabuk alkohol kini sudah ditetapkan jadi tersangka oleh jajaran Ditkrimum Polda Metro Jaya.

Cekcok Ogah Ditagih Rp 3,3 Juta

Pantuan TribunJakarta.com di lokasi kejadian, Kafe RM di Cengkareng sudah dipasangi garis polisi.

Kasus ini diduga dipicu karena Bripka CS ogah membayar minuman yang di pesannya di kafe tersebut.

Awalnya, pelaku datang ke kafe tersebut bersama rekannya Kamis pukul 02.00 WIB.

Halaman
123

Berita Terkini