Masih Ingat Mantan Ketua DPR Marzuki Alie dari Partai Demokrat? Baru Saja Dipecat, Penyebab

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Ketua DPR dan mantan politisi Partai Demokrat, Marzuki Alie

Khusus Marzuki Alie, kata Herzaky, terbukti melakukan pelanggaran etika partai.

Mantan Ketua DPR itu dianggap bersalah melakukan tingkah laku buruk dengan tindakan dan ucapannya secara terbuka di media massa tentang kebencian serta permusuhan kepada Partai Demokrat.

"Sebagaimana rekomendasi Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat," kata Herzaky.

Menurut Herzaky, tindakan Marzuki telah mengganggu kehormatan dan integritas, serta kewibawaan Partai Demokrat.

Pernyataan dan perbuatan Marzuki Alie merupakan fakta berdasarkan kesaksian dan bukti-bukti.

"Menurut Dewan Kehormatan Partai Demokrat, yang bersangkutan tidak perlu dipanggil untuk didengar keterangannya lagi, atau diperiksa secara khusus, sesuai dengan ketentuan Pasal 18 ayat (4) Kode Etik Partai Demokrat," kata Herzaky.

Menurut Herzaky, tindakan yang dilakukan Marzuki Alie sangat melukai perasaan para pimpinan, pengurus dan kader Partai Demokrat.

Hal itu dibuktikan dengan adanya desakan yang sangat kuat dari para pimpinan dan pengurus serta para kader Partai Demokrat untuk memecat Marzuki Alie.

"Mereka sangat marah atas perilaku Marzuki Alie, juga merasa sangat terganggu dengan pernyataan-pernyataan terbuka di media massa," tutur dia.

Sebelumnya, Marzuki Alie menepis tudingan yang menyebut dirinya terlibat dalam upaya merebut kepemimpinan Partai Demokrat dari Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ).

Ia justru menantang balik pihak-pihak yang menudingnya untuk membuktikan tuduhan tersebut.

"Buktikan sajalah, tapi kalau enggak bisa membuktikan, harus ada sanksinya juga," kata Marzuki Alie saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/2/2021).

Sembilan hari kemudian, Marzuki Alie mengungkapkan, eks ketua umum sekaligus pendiri Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) pernah menyatakan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kecolongan dua kali saat Pilpres 2004.

Hal itu diungkapkan Marzuki dalam perbincangannya bersama eks politisi Partai Nasdem Akbar Faizal di kanal YouTube Akbar Faisal Uncensored.

Kompas.com telah diizinkan oleh Akbar Faizal untuk mengutip perbincangannya dengan Marzuki yang tayang di kanal YouTube miliknya itu.

“Pak SBY nyampaikan, ‘Pak Marzuki, saya akan berpasangan dengan Pak JK. Ini Bu Mega akan kecolongan dua kali ini. Kecolongan pertama dia yang pindah. Kecolongan kedua dia ambil Pak JK. Itu kalimatnya,” kata Marzuki Alie, dikutip Kamis (11/2/2021).(*)

Berita Terkini