Mahmud Suyuti

16 Tahun Berjuang Demi Gelar Doktor, Mahmud Suyuti Teliti Ittisal Sanad Tarekat, Temui 12 Mursyid

Editor: Mansur AM
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pimpinan Pondok NU Pesantren Bahrul Ulum, KH Mahmud Suyuti (kanan) dan sahabatnya Abdul Karim Baca Barasanji beberapa waktu lalu

Tidak!

Justru seorang mursyid harus berlawat dari maqam satu ke maqam lainnya bahkan sampai ke ahwal dengan penuh riyadah bertahun-tahun lamanya baru bisa ketemu Nabi!

Perlawatan mereka mengingatkan riwayat saat Nabi SAW bertemu dengan Nabi Yahya dan Isa pada langit kedua, Nabi Yusuf di langit ketiga, Nabi Idris di langit keempat saat Isra Mikraj. Demikianlah yang dilakukan mursyid tarekat berlawat secara spiritual bertemu dengan guru-guru mereka bahkan bertemu langsung dengan Nabi SAW melalui ru’ya al-sadiqah dan menerima hadis darinya.

Ru’ya al-sadiqah juga mengingatkan kita tentang mimpi Nabi Ibrahim menyembelih Ismail sebagai perintah Tuhan,.

(Temuan baru ) disertasi antara lain:

1. Kebenaran mimpi mursyid sudah pasti sahih. Mursyid yang memimpikan Nabi SAW benar adanya dan dianggap sudah bertemu langsung dengan nabi.

2. Syarat mursyid yangg telah menerima ijazah kemursyidan pernah bertemu dengan nabi melalui ru’ya al-sadiqah sebagai kaidah ketersambungan silsilah sanad.

3. Seseorang yang belum pernah ketemu Nabi SAW, tidak dapat dianggap sebagai mursyid dan dianggap sanadnya terputus, hadisnya daif bahkan maudhu’, palsu.

Demikian pengantar promosi doktor dosen UIM Alauddin Makassar, Mahmud Suyuti.

"Terimakasi kepada semua yg telah membantu dan yang merasa pernah terbantu dalam hal disertasi karena saya baru menyusul kalian dengan susah payah mempertahankan disertasi ini. Pesan saya kepada sahabat, teman dll jika menulis tesis atau disertasi pilihlah judul dan penelitian yang mudah., Jangan persulit diri." kata Mahmud Suyuti saat dikonfirmasi rencana promosi doktornya hari ini.

Untuk mempertahankan penelitiannya, Mahmud Suyuti akan berhadapan dengan penguji eksternal Prof Dr Said Aqil Husin Al Munawwar, MA.

Sementara Promotor/Koopromotornya adalah, Prof Dr Muhammad Galib M, MA, Dr Andi Aderus, LC, MA, Dr La Ode Ismail Ahmad, M.Th.I.

Adapun dewan penguji adalah Prof Dr Abd Rahim Yunus, MA, Dr Darsul S.Puuyu, MA, Dr Amrah Kasim, M.Ag.

Promosi doktor digelar daring via zoom.(tribun-timur.com/mansur am)

Berita Terkini