مَن صلى العشاء في جماعة، فكأنما قام نصف الليل، ومن صلى الصبح في جماعة، فكأنما صلَّى الليلَ كلَّه
“Barang siapa yang melakukan shalat Isya berjamaah, maka dia sama seperti manusia yang melakukan shalat setengah malam. Barang siapa yang melakukan shalat Subuh berjamaah, maka dia sama seperti manusia yang melakukan shalat malam sepanjang waktu malam itu.”(HR. Muslim, dari Utsman bin Affan Radhiallahu ‘anhu)/
5. Mendatangkan rezeki yang tak disangka - sangka
Ustadz Arifin lalu menyebutkan sebuah hadits Rasulullah SAW: Pernah suatu ketika Nabi SAW shalat Subuh sebagiaman juga keutamaan shalat tahajud . Begitu selesai, beliau pun kembali ke rumah dan mendapati puterinya Fathimah ra sedang tidur. Maka beliau pun membalikkan tubuh Fatimah dengan kaki, kemudian mengatakan kepadanya, “Hai Fathimah, bangun dan saksikanlah rizki Rabb-mu karena Allah membagi-bagikan rizki para hamba antara shalat Subuh dan terbitnya matahari.” “Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.” (QS.Ath Thalaq : 2-3).
6. Perbedaan antara mukmin dan munafik
hadits Rasulullah SAW, “Shalat terberat bagi orang-orang munafik adalah shalat Isya’ dan Shubuh berjamaah di mesjid. Padahal seandainya mereka mengetahui pahala pada kedua shalat tersebut, tentu mereka akan mendatanginya walaupun harus merangkak.”(HR Ahmad).
7. Penyelamat dari api neraka
Nabi SAW bersabda, “Tidak akan masuk neraka, orang yang melaksanakan shalat sebelum matahari terbit dan sebelum tenggelamnya.” (HR.Muslim)
8. Masuk surga
Shalat Subuh adalah penyebab orang masuk surga. Nabi SAW bersabda, “Siapa yang melaksanakan dua shalat bardain berjamaah dia masuk surga.”
9. Berada dalam jaminan Allah SWT
Artinya, orang yang melaksanakan shalat subuh dengan sempurna, antara lain dengan melaksanakannya berjamaah, maka dia berada dalam jaminan dan perlindungan Allah Azzawajalla.
Dengan begitu, siapa yang berada dalam perlindungan Allah tidak seperti ciri ciri orang munafik , orang itu tidak boleh disakiti.
Orang yang berani mencelakakannya terancam dengan azab yang pedih, sebab dia telah melanggar perlindungan yang Allah berikan kepada orang tadi.
Dalam haditsnya, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: