HUT Tribun Timur

Dalam Kondisi Dirawat karena Covid-19, Dokter Koboy Ucapkan Selamat Ultah Tribun Timur

Penulis: Desi Triana Aswan
Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

dr Wahyudi Muchsin SH.Mkes atau akrab disapa Dokter Koboy mengucapkan selamat ulang tahun untuk Tribun Timur

TRIBUNTIMURWIKI.COM- dr Wahyudi Muchsin atau akrab disapa Dokter Koboy mengucapkan selamat ulang tahun untuk Tribun Timur.

Melalui kiriman video Whatsapp, terlihat dr Wahyudi Muchsin masih dalam ruangan perawatan.

Seperti diketahui, ia tengah menjalani masa isolasi karena terpapar virus corona atau covid-19.

Meski demikian, ia tetap semangat dalam memberi ucapan kepada media yang telah menjadikannya salah satu host di program Dokter Tribun.

Program tersebut tayang di Youtube Channel Tribun Timur.

"Selamat ulang tahun untuk Tribun Timur yang ke-17, terima kasih untuk kerjasamanya selama ini," jelasnya.

Selain itu, ia yang juga menjabat sebagai Humas IDI Makassar berharap Tribun Timur terus memberikan berita yang menarik dan mendidik.

"Khususnya di bidang kesehatan," jelasnya.

Sebelumnya, viral foto seorang mengenakan jas almamater Universitas Muslim Indonesia atau UMI Makassar ujian di ruang perawatan rumah sakit.

Di hidungnya masih terpasang selang alat bantu pernafasan atau selang oksigen.

Siapa sosok itu?

Dia adalah dr Wahyudi Muchsin SH, Kabag Humas dan Kerja Sama Universitas Islam Makassar atau UIM sekaligus Humas Ikatan Dokter Indonesia atau IDI Cabang Makassar.

Dokter Yudi atau Dokter Koboi, sapaan akrabnya, pada Kamis (4/2/2021), menjalani ujian tertutup untuk mempertahankan tesisnya berjudul "Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kepatuhan Masyarakat Melaksanakan Protokol Kesehatan Covid-19 di Kota Makassar”.

Dokter Yudi adalah mahasiswa program Magister Kesehatan pada Program Pascasarjana UMI.

Dia tak bisa hadir di ruang ujian di kampus Program Pascasarjana UMI, di Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Sulawesi Selatan ( Sulsel ).

Penyebabnya, selain karena saat ini sedang pandemi Covid-19, dimana diharuskan menjaga jarak, juga karena dia sedang sakit.

Sesuai judul tesis dan objek penelitiannya, dr Yudi sakit terpapar Covid-19.

Dua kali positif

Selama pandemi, dia sudah 2 kali dinyatakan positif terpapar.

Pertama, pada Juni 2020.

Pada saat itu, dia hanya menjalani isolasi mandiri di rumah.

Kedua, pada Januari 2021.

“Ujian terberat saat saya saat terpapar Covid-19 untuk kedua kalinya. Padahal saat itu saya sudah lolos screening untuk vaksinasi,” kata host program siaran dr Tribun ini, Kamis malam ini.

Dokter Yudi dinyatakan positif terpapar lagi pada pekan keempat Januari.

Awalnya, dia dilarikan ke RS Awal Bros atau Primaya Hospital, di Jl Urip Sumoharjo, dekat kampus Program Pascasarjana UMI.

Saat itu, Dokter Koboi mengalami sesak nafas yang tak kunjung reda.

Setelah 2 hari dirawat di RS Awal Bros, dia kemudian dirujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo, rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Sulsel.

"Dirujuk ke RS Wahidin sebab hasil foto kedua paru makin meluas dan langsung masuk ke ICU. Saturasinya terus menurun. Sesak semakin berat. Saya juga kehilangan nafsu makan, minum dengan instensitas demam sangat tinggi. Rupanya saat itu virus covid sudah menyerang sampai ke paru-paru," kata Dokter Koboi menceritakan via WhatsApp.

Dalam kondisi kritis, kata Dokter Koboi, dirinya terus zikir dan berdoa kepada Allah.

“Di tengah kesulitan pasti ada kemudahan. Saya percaya itu,” kata dia.

Pada Selasa, 26 Januari 2020, Dokter Koboi sempat mengirim fotonya saat sedang memakai ventilator, kepada Tribun-Timur.com.

Saat itu, dia meminta didoakan.

Foto dia kemudian viral di grup WhatsApp dan banyak yang mendoakannya.

“Jangan anggap enteng doa-doa. Saya pun percaya bisa seperti sekarang karena ada banyak doa dan cinta dari keluarga dan sahabat tentunya dengan bantuan pengobatan medis dengan full support dokter serta nakes," tutur Dokter Koboi.

Pada Selasa (2/2/2021) lalu, Dokter Koboi mengabarkan dirinya kini negatif Covid-19 berdasarkan hasil 2 kali swab test.

Kendati demikian, dia masih tetap menjalani perawatan di Private Care Center, RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar.

Dari rumah perawatan, Dokter Koboi mencoba menyelesaikan rangkaian proses studinya hingga akhirnya dia dinyatakan berhak menyandang gelar Magister Kesehatan atau MKes.

Dia pantang menyerah dan enggan pasrah pada keadaan.

Dia menceritakan, awalnya nyaris menyerah.

Kesibukan sebagai relawan Covid-19 sekaligus Humas IDI Makassar menyampaikan aspirasi dokter dan nakes serta mengingatkan masyarakat danpak Covid-19 membuat waktunya tersita untuk penanganan dan pencegahan Covid di Sulsel.

Dokter Yudi menyampaikan terima kasih kepada para penguji yang telah menyemangatinya.

“Terima kasih tak terhingga kepada Dr H Reza Aril Ahri SKM MKes, Dr Arman SKM MKes, Dr Drs H Haeruddin SKM MKes, Dr Hj Een Kurnaesih SKM MKes, dan Dr dr H A Muh Multazam MKes,” kata dia menyebutkan.

Dia juga berpesan kepada khalayak agar selalu mematuhi protokol kesehatan.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur Desi Triana 

Berita Terkini