TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG - Andi Kumala Dewi Salahuddin adalah adalah Camat termuda di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) saat ini.
Dia dilantik menjadi Camat Tanete Riattang pada Jumat, 15 Januari 2020.
Usianya masih 33 tahun. Ia lahir di Makassar, 30 Agustus 1987. Dia merupakan anak bungsu dari empat bersaudara.
Ayahnya bernama Andi Salahuddin Andi Palloge. Ibunya, almarhumah Andi Tenri Pakkwa Padjalangi.
Andi Mala menempuh pendidikan sekolah dasar di SD Inpres 1 Antang, Makassar.
Ia menempuh pendidikan 1993 hingga 1998. Di Makassar ia mengenyam pendidikan hingga kelas 5 SD.
Lalu ia pindah ke Bone tahun 1998 dan tamat SD di SD Negeri 2 Manurunge tahun 1999.
Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikan sekolah menengah pertama (SMP) di SMP Negeri 4 Watampone. Ia masuk tahun 1999 dan lulus tahun 2002.
Sekolah menengah atas (SMA) ditempuh di SMA 2 Watampone dari tahun 2002 hingga 2005.
Lulus SMA, Andi Kumala masuk Sekolah Tinggi Pemerintah Dalam Negeri (STPDN) atau saat ini dikenal dengan nama Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tahun 2005. Lulus tahun 2009.
Perempuan berkecamata ini melanjutkan pendidikan magister di Fakultas Fisip Unhas tahun 2014. Lulus tahun 2016. Ia mengambil jurusan administrasi pembangunan.
Karier Andi Kumala Dewi Salahuddin
Lulus IPDN tahun 2009, Andi Kumala menjadi staf di Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Ia menjadi staf hingga 2014.
Setelah itu, dia promosi menjadi Kepala Sub Bidang (Kasubid) Pengadaan dan Perpindahan Pegawai BKPSDM Bone. Ia menduduki jabatan ini selama 3 tahun, hingga 3 Januari 2017.
Andi Kumala mengabdi di BKPSDM selama 7 tahun. Kemudian diangkat menjadi Sekretaris Camat Tanete Riattang di tahun 2017.
Empat tahun menjabat sebagai Sekcam Tanete Riattang. Awal Desember ditunjuk sebagai pejabat sementara Camat Tanete Riattang hingga akhirnya dilantik diangkat menjadi Camat Tanete Riattang pada Jumat, 15 Januari 2020.
Andi Kumala merupakan Camat perempuan pertama di Tanete Riattang.
Beberapa pejabat tinggi di Bone, termasuk Bupati Bone saat ini, Andi Fahsar Mahdin Padjalangi pernah menjabat Camat di Tanete Riattang.
Tantangan Jadi Camat Tanete Riattang
Tantangan berat Andi Mala sebagai Camat Tanete Riattang. Dia harus menyaingi prestasi pamannya, Andi Fahsar Mahdin Padjalangi yang tak lain Bupati Bone saat ini.
Pembayaran PBB cepat lunas dan meraih adipura harus tercapai. Sebab, saat Andi Fahsar menjabat sebagai Camat Tanete Riattang dia berhasil meraihnya.
"Bagi saya itu bukan beban, tapi tantangan. Saya harus berprestasi sebagai Camat di sini. Saya ingin menjawab pertanyaan orang bahwa saya bisa menjadi Camat di Tanete Riattang, bukan karena keponakan Bupati, tetapi membuktikannya dengan prestasi. Ada nama besar keluarga harus dijaga," tuturnya, Rabu (3/2/2021).
Tidak Pernah Meminta Jabatan Meski Keluarga Bupati
Andi Mala merupakan keponakan Bupati Bone saat ini, Andi Fahsar Mahdin Padjalangi.
Ibu Andi Mala, almarhumah Andi Tenri Pakkwa Padjalangi kakak kandung dari Andi Fahsar.
Meski keponakan orang nomor satu di Bone, Andi Mala pantang untuk meminta jabatan.
"Saya tidak pernah meminta-minta di mana ditempatkan. Saya segan dengan beliau (red, Andi Fahsar). Injak Rujab Bupati pun jarang, kecuali lebaran atau dalam rangka dinas," bebernya.
Sempat ketika masih di BKPSDM, ia diusul untuk menjadi Lurah.
Namun, dari segi persyaratan jenjang karir tidak memenuhi syarat karena tidak pernah menjadi kepala seksi maupun Sekretaris Lurah .
"Waktu masih di BKPSDM diusul menjadi Lurah. Saya hanya bilang bagus kalau ada pengalaman baru. Dari segi kepangkatan memenuhi syarat. Namun, dari syarat jenjang karir tidak terpenuhi. Sebab, harus pernah jadi Kepala Seksi dan Sekretaris Lurah," akunya.
Organisasi dan Penghargaan
Perempuan berusia 33 tahun aktif di beberapa organisasi selama menempuh pendidikan di IPDN.
Andi Mala bergabung di drum band Gita Abdi Praja. Ia juga menjadi Komando Kepala Wilayah IPDN serta aktif di Departemen Peranan Wanita IPDN.
Untuk penghargaan diraih, Andi Mala menerima Satya Lencana di tahun 2018. Penghargaan ini sebagai pengabdian selama 10 tahun.
Kemudian, peringkat pertama LHKPN tercepat di tahun yang sama.
Masih Memilih Hidup Sendiri
Ditanya soal masih memilih hidup sendiri, alumni strata dua Fisip Unhas ini mengaku belum ada yang cocok. Ia mengatakan tidak pernah pacaran sejak dulu.
"Belum ada yang cocok. Dari sekolah tidak pernah pacaran. Kalau mau serius, langsung saja. Nanti pacaran setelah nikah. InsyaAllah," jawabnya.
Laporan Wartawan TribuBone.com, Kaswadi Anwar