Setelah NU Cabang Nasrani,Jenderal Listyo Sigit Prabowo Baca Surat Al Maidah Ayat 48 di Muhammadiyah

Editor: AS Kambie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Sementara, Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Polri siap bersinergi dengan Muhammadiyah dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Termasuk dalam penanganan Covid-19.

"Khusus kami sowan datang ke PP Muhammadiyah karena ini adalah bagian dari program kerja kami karena PP Muhammadiyah sebagai salah satu ormas muslim yang sudah berdiri sebelum kemerdekaan 1912 tentunya adalah kewajiban kami dari Polri untuk sowan. Tentunya kami menyampaikan maksud selain silaturahmi tentu sinergi dengan PP Muhammadiyah," jelas Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Di hadapan pimpinan PP Muhammadiyah tersebut, Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan beberapa programnya sebagai Kapolri. Ia berjanji akan memperhatikan isu perempuan hingga penyandang disabilitas.

"Kemudian isu gender dan anak-anak tentunya menjadi perhatian kami ke depan dan bahkan terkait dengan hak bagi wanita pun di kami juga menjadi salah satu yang kemudian kami agendakan,"  ujar Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Mengenai radikalisme, Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku keberatan agama Islam yang kerap dikaitkan dengan berbagai aksi tindak pidana terorisme. Eks Kabareskrim itu memastikan stigma tersebut tidaklah benar.

"Saya sampaikan dari kemarin bahwa tidak ada agama manapun yang mengajarkan mengenai hal-hal yang sifatnya seperti terorisme dan intoleransi," kata Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dia mengatakan, tidak satupun agama yang mengajarkan tindakan kekerasan dan aksi terorisme. Termasuk, kata dia, agama Islam yang mengajarkan mengenai kasih sayang antara sesama umat manusia.

"Karena semua agama mengajari kasih sayang khususnya muslim yang kita semua diajarkan untuk memahami tentang rahmatan lil alamin. Itu sudah jelas. Kalau ada hal-hal yang seperti itu itu tentunya itu adalah ajaran yang tidak tahu dari mana dan kita harus hadapi," jelas Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Di sisi lain, Jenderal Listyo Sigit Prabowo berjanji akan meningkatkan upaya pencegahan penyebaran ajaran radikalisme di masyarakat. Jika ada yang terlanjur tersesat, Polri akan mengupayakan pendekatan perbaikan agar pelaku kembali ke jalan yang benar.

"Kalau ada saudara-saudara kita yang tersesat dengan hal tersebut, makanya itu nanti saya sampaikan bagaimana kita mencegah dan memperbaiki dengan upaya moderasi dan itu sudah jelas. Kecuali itu sudah melakukan terlalu jauh dan melakukan tindak pidana itu kita akan proses," jelas Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Sebagai Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga berjanji siap dikritik demi melakukan perbaikan di tubuh korps Bhayangkara. Sigit juga berkomitmen untuk mewujudkan Polri yang transparan.

"Kami siap dikritik untuk perbaikan-perbaikan kepolisian ke depan dan kami kemarin sudah sepakat untuk hal itu kemudian dalam waktu seratus hari ini kami bisa mulai melaunching terkait program-program kami tadi menjaga kejujuran, dengan transparansi, dengan mengurangi interaksi-interaksi yang berpotensi yang ada masalah," kata Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Setelah tanya jawab selesai, Jenderal Listyo Sigit Prabowo lantas mengakhirinya dengan membaca bagian dari Surat Al Maidah ayat 48, fastabiqul khairat. Ayat fastabiqul khairat ini juga terdapat dalam Surat All Baqarah 148 . 

Mendengar Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut fastabiqul khairat, para pengurus Muhammadiyah pun tertawa dan memberikan tepuk tangan.

"Sekali lagi pak terima kasih, ada satu catatan yang harus laksanakan ini. Kami tutup dengan fastabiqul khoirat, wabillahitaufiq walhidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," kata Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Halaman
123

Berita Terkini