Setelah NU Cabang Nasrani,Jenderal Listyo Sigit Prabowo Baca Surat Al Maidah Ayat 48 di Muhammadiyah

Editor: AS Kambie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

TRIBUN-TIMUR,COM, MAKASSAR - Berpeci hitam, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sowan ke PP Muhammadiyah, Jumat, 29 Januari 2021. Dalam pertemuan ini, Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, memperkenalkan ke Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahwa sudah banyak Muhammadiyah Cabang Kepolisian.

Sekjen PP Muhammadiyah mengatakan, Jenderal Listyo Sigit Prabowo tak perlu masuk Muhammadiyah karena harus bayar iuran.

Kunjungan Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke PP Muhammadiyah didampingi Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono, Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, dan Wakabaintelkam Polri Irjen Suntana, Jenderal Sigit Listyo Prabowo  diterima di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jl Menteng Raya, Jakarta Pusat. Kantor PP Muhammadiyah di Menteng Raya Jakarta.

Sehari setelah dilantik menjadi Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengunjungi kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Kantor PBNU di Salemba Jakarta, Kamis, 28 Januari 2021. Jenderal Listyo Sigit Prabowo dilantik menjadi Kapolri pada 27 Januari 2021.

Saat ke Kantor PBNU di Salemba Jakarta, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggunakan seragam PDL. Beda saat ke Kantor PP Muhammadiyah di Menteng Raya Jakarta, Jenderal Listyo Sigit Prabowo melengkapi penampilannya dengan peci hitam.

Saat tiba di Kantor PP Muhammadiyah di Menteng Raya Jakarta, Jenderal Listyo Sigit Prabowo disambut Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas, dan Abdul Rohim Ghazali.

Bedanya lagi saat Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke Kantor PP Muhammadiyah di Menteng Raya Jakarta dan saat di Kantor PBNU di Salemba Jakarta, pertemuan di Kantor PP Muhammadiyah di Menteng Raya Jakarta tidak hanya digelar secara offline, tapi juga virtual dengan para pengurus Muhammadiyah lainnya.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir juga bergabung dalam pertemuan secara virtual.

Usai pertemuan yang berlangsung selama satu jam lebih, Abdul Mu'ti mengatakan Muhammadiyah mendukung penuh program Polri. Mu'ti mengatakan organisasinya sudah menganggapi Polri sebagai bagian dari keluarga Muhammadiyah.

"Alhamdulillah pertemuan berjalan dengan penuh semangat, kekeluargaan, dan keakraban, dan tadi Pak Ketua Umum (PP Muhammadiyah), Bapak Haedar Nashir menyampaikan bahwa Muhammadiyah sudah menganggap Polri ini sebagai bagian dari keluarga Muhammadiyah," ujar Abdul Mu'ti.

Abdul Mu'ti sempat melemparkan canda kepada Sigit untuk tidak perlu menjadi anggota Muhammadiyah.

"Kami menyampaikan Pak Kapolri tidak perlu menjadi anggota Muhammadiyah, karena jadi anggota Muhammadiyah harus membayar iuran anggota, walaupun beliau siap," kata Abdul Mu'ti.

Dalam pertemuan itu sejumlah masukan diberikan oleh pengurus Muhammadiyah kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, termasuk soal penanganan masyarakat yang terjerumus dengan paham radikal.

"Poinnya Muhammadiyah mendukung Kapolri, lalu kami usulkan program moderasi. Moderasi itu adalah program yang akan beliau kembangkan bukan deradikalisasi, kemudian ada dukungan penuh Polri pendekatan lebih humanis merakyat," jelas Abdul Mu'ti.

"Kami juga usulkan satu tagline baru, Polisi Sahabat Umat apakah nanti akan jadi program beliau biar Pak Kapolri jawab sendiri," tambah dia.

Halaman
123

Berita Terkini