Ribka mengingatkan kepada pemerintah agar pengadaan vaksin Covid-19 tidak dikomersialisasikan.
Ia menegaskan, negara tidak boleh berbisnis dengan rakyat.
Hal itu ia sampaikan dalam rapat kerja bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Selasa (12/1/2021).
"Saya cuma mengingatkan nih, kepada menteri, negara tidak boleh berbisnis dengan rakyatnya. Tidak boleh, mau alasan apa saja tidak boleh," kata Ribka.
Ribka sendiri masih meragukan kualitas dan keamanan vaksin Covid-19 yang akan digunakan di Tanah Air.
Sejauh ini, vaksin yang telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM yaitu vaksin Covid-19 produksi Sinovac.
MUI juga sudah mengeluarkan fatwa halal untuk vaksin tersebut.
"Saya tetap tidak mau divaksin. Mau sampai yang 63 tahun bisa divaksin, misalnya pun hidup di DKI semua anak-cucu saya dapat sanksi lima juta, mending saya bayar," ujar Ribka.
Ribka Tjiptaning dan kontroversinya
Siapakah Ribka?
Ribka Tjiptaning Proletariyati lahir di Yogyakarta, 1 Juli 1959.
Ia merupakan anak ketiga dari lima bersaudara.
Orang tuanya adalah Raden Mas Soeripto Tjondro Saputro dan Bandoro Raden Ayu Lastri Suyati.
Ayahnya sempat diketahui memiliki riwayat sebagai anggota Biro Khusus PKI.
Dengan latar belakang tersebut, Ribka tidak menutup-nutupinya.