TRIBUN-TIMUR.COM - Tak banyak pihak yang tahu, hal yang dirasakan Presiden Jokowi setelah 5 hari dapat Vaksin Sinovac.
Hal itu boleh jadi sebagai efek samping yang dirasakan Presiden Jokowi tentang proses vaksinasi.
Untuk melakukan penanggulangan terhadap wabah Covid-19 yang hampir setahun melanda Indonesia.
Segala upaya dilakukan termasuk dengan mendatangan vaksin yang dibeli dari China Sinovac.
Vaksin ini nantinya akan diberikan kepada masayarakat dan kemudian saat ini beberapa orang sudah mulai mendapatkan vaksin Sinovac.
Program vaksinasi covid-19 tersebut sudah mulai dilaksanakan sejak Rabu(13/1/2021) lalu.
Dimulai dengan penyuntikan terhadap Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Usai disuntik vaksin Presiden mengaku tidak merasakan gejala apapun.
Bahkan, setelah menunggu 30 menit sesuai dengan syarat vaksinasi, Presiden langsung bekerja seperti biasa.
"Enggak terasa sama sekali," kata Jokowi sambil tertawa usai disuntik vaksin Covid-19 beberapa waktu lalu.
Saat membuka acara pertemuan industri jasa keuangan, Jumat 15 Januari, Jokowi meminta program vaksinasi dipercepat dan ditargetkan selesai dalam setahun ini.
"Saya juga telah memerintahkan agar proses vaksinasi pada kurang lebih 181,5 juta rakyat Indonesia bisa diselesaikan sebelum akhir tahun 2021 ini," ujar Jokowi.
Tidak hanya Jokowi yang divaksin, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis yang ikut divaksin Covid-19 di Istana Negara bersama Jokowi mengaku dalam kondisi baik. Ia tidak merasakan efek samping setelah divaksin.
"Tidak merasakan sakit sama sekali. Tahu-tahu sudah selesai,” ujar Idham.
Idham berharap, masyarakat termasuk anggota Polri tidak ragu mengikuti vaksin Covid-19 itu.