Tetapi pada hakikatnya kita patut bertanya; beragamakah ia, lalu ber-Tuhankah ia?
Kita khawatir jangan sampai kita beragama, namun tak bertuhan.
Taat beragama, namun tak patuh ber-Tuhan.
Kita khawatir bila tanpa gejala menghampiri aspek-aspek penting dalam hidup ini--termasuk peribadatan tadi.
Dan yang paling mengkawatirkan sebab korupsi pun dioperasikan tanpa gejala.
Bagaimana mungkin?
Mungkin saja, sebab sejumlah pejabat publik tiba-tiba diringkus petugas KPK lantaran korupsi.
Padahal, tak ada gejala yang terlihat oleh mata awam.
Gerak-geriknya sama sekali tak mencurigakan bila ia seorang koruptor.
Apalagi ia rajin ke masjid, sudah haji pula.
Namun, perilaku korupnya sungguh nyata adanya.
Begitulah gejala dengan segala tanpanya.(*)
Tulisan ini telah diterbitkan di harian Tribun Timur edisi, Rabu, 13 Januari 2021.