Cidera tangan dialami Fatmawati saat melaksanakan tugas. Selasa malam 8 Desember, Fatmawati mengalami kecelakaan saat menuju TPS.
Malam itu, kendaraan roda dua Fatmawati dipepet dua sepeda motor di tengah jalan. Fatmawati dicaci dan diteriaki oleh OTK yang mengendarai dua sepeda motor tersebut.
Setelahnya, Fatmawati dikejar hingga ke desa tetangga oleh OTK tersebut.
Di perbatasan antar kampung, motor yang dikendarai Fatmawati diserempet hingga jatuh ke bahu jalan.
Fatmawati terjatuh sementara OTK tersebut kabur.
Namun kejadian yang mengakibatkan bahu kirinya cidera itu tak membuat semangat Fatmawati kendor.
Ia tetap bersikukuh melaksanakan tugas meski dalam kondisi sakit.
Ketua Panwascam Sendana, Edyatma Jawi kagum dengan semangat yang dimiliki Fatmawati.
Menurutnya, Fatmawati merupakan sosok perempuan tangguh yang tak kenal menyerah.
"Yang dialami Fatmawati bukan hanya cidera fisik tapi juga tekanan psikologis atas teror dari OTK tersebut. Tak banyak perempuan yang memiliki mental sekuat itu," kata Edy.
Pasca kecelakaan itu, lanjut Edy, Panwascam Sendana menyarankan agar Fatmawati istirahat. Tugasnya dapat digantikan oleh Pengawas Kelurahan Desa (PKD) ataupun Staf Sekretariat Panwascam.
"Tapi dia tetap ngotot ingin melaksanakan tugas. Kami sangat kagum dengan semangat Fatmawati. Dialah pejuang demokrasi sesungguhnya," pungkasnya. (*)