TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Selatan (Sulsel) merilis indeks kerawanan pilkada (IKP) di 12 kabupaten/kota di Sulsel periode November hingga Minggu (6/12/2020).
Kerawanan pemilu (pilkada) adalah segala hal yang mengganggu atau menghambat proses pemilu yang demokratis.
IKP merupakan alat untuk mengetahui dan mengidentifikasi ciri, karakteristik dan kategori kerawanan.
Digunakan pula dalam pemetaan, pengukuran potensi, prediksi dan deteksi dini.
Bawaslu Sulsel mengukur level kerawanan dari level 1 sampai 6. Dimana level 1-2 (rendah), level 3-4 (sedang) dan level 5-6 (tinggi).
Level 1 skor di bawah 36,12, level 2 skor 36,13-43,06, level 3 skor 43,07-50,00, level 4 skor 50,02-56,94, level 5 skor 56,95-63,88 dan level 6 skor lebih dari 63,88.
Serta tingkat kerawanan dari tingkat rendah (hijau), sedang (kuning) dan tinggi (merah).
Rendah skor 0-43,06, sedang skor 43,07-56,94 dan tinggi skor 56,95-100
Dimensi IKP meliputi konteks sosial politik (KSP), Penyelenggaraan Pemilu yang Bebas dan Adil (PPBA), kontestasi dan partisipasi politik.
Selain itu, Bawaslu juga menilai isu-isu strategis yang terjadi di masyarakat meliputi konteks pandemi, hak pilih, penolakan pilkada karena Covid-19, politik uang dan jaringan internet.
Berdasarkan indek kerawanan pilkada di 12 kabupaten/kota di Sulsel, Kabupaten Luwu Timur berada di posisi sedang dengan skor 54.54.
Posisi sedang itu berdasarkan empat dimensi yang dinilai.
Adapun dimensi IKP Kabupaten Luwu Timur sebagai berikut: partisipasi politik (tinggi) skor 70.04, kontestasi (sedang) skor 44.16, PPBA (sedang) skor 56.58 dan KSP (sedang) skor 53.41.
Sedangkan untuk isu-isu strategis yaitu politik uang (sedang) skor 56.2, jaringan internet (rendah) skor 39.1, hak pilih (sedang) skor 70.9, penolakan karena Covid-19 (rendah) skor 37.5 dan konteks pandemi (sedang) skor 54.
Mantan Ketua KPU Luwu Timur periode 2013-2018, Muh Nur mengatakan dengan posisi di zona sedang menjadi peringatan bagi penyelenggara agar waspada dan hati-hati agar tidak menjadi zona merah.