Bus Wisata Makassar

BREAKING NEWS: Pemkot Makassar Launching Bus Wisata, Gratis

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR
Editor: Suryana Anas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemkot Makassar melaunching Bus Wisata Metro Makassar, di Anjungan Pantai Losari, Kecamatan Ujung Pandang, Sulawesi Selatan, Kamis (3122020). Dihadiri oleh, Penjabat (Pj) Walikota Makassar, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Kepala Kejaksaan Negeri Makassar, serta beberapa perwakilan dari Instansi Pemerintahan terkait.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar, akhirnya melaunching Bus Wisata Metro Makassar, di Anjungan Pantai Losari, Kecamatan Ujung Pandang, Sulawesi Selatan, Kamis (3/12/2020).

Yang dihadiri oleh, Penjabat (Pj) Walikota Makassar, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Kepala Kejaksaan Negeri Makassar, serta beberapa perwakilan dari Instansi Pemerintahan terkait.

Uniknya, bus ini merupakan mobil sampah tangkasa yang disulap menjadi bus.

Tangkasaki (mobil sampah) adalah truk angkutan sampah rintisan mantan Wali Kota Makassar Danny Pomanto. 

Truk ini melayani sampah rumah tangga. Setiap sampah warga yang di jemput oleh truk tangkasaki itu dibebankan biaya retribusi.

"Kenapa kami berpikir menggunakan mobil sampah, karenakeluhan petugas sampah kita, mobil sampah tangkasa itu sangat merepotkan, mulai dari menaikkan sampah ke atas, sampai membuang sampah di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) membutuhkan waktu dua jam," ujar Prof Rudy Djamaluddin dalam sambutannya.

Pihaknya pun berfikir untuk mengadakan operasional mobil sampah compactor, dengan rasio efesiensinnya satu banding tiga mobil sampah tangkasa. 

"Belum lagi kalau kita bicara efesiensi penanganan dan lain sebagainya, tentu termasuk keindahan Kota Makassar," jelasnya.

Saat ini ada tiga bus wisata, sebagai percontohan, yang akan melayani masyarakat dan wisatawan secara gratis,

Yang dibatasi maksimal 20 penumpang, di masa pandemi Covid-19 ini.

"Alhamdulillah, percontohan pertama sudah bisa diselesaikan, dan semoga memberi manfaat layanan warga Kota Makassar, dan tentu mendorong pariwisata," katanya.

Sementara itu, Nurdin Abdullah mengapresiasi program ini. Sebab selain merupakan ide yang baru, juga bisa menghemat anggaran.

"Ini merupakan berkah untuk warga makassar, karena ini merupakan ide yang sangat brilian, karena ini hal yang pertama kali dilakukan, mengubah mobil yang sudah tua menjadi bus wisata. Sehingga biaya yang dibutuhkan juga bisa diminimalisir," katanya.

Selain itu, Nurdin Abdullah juga mengimbau agar tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.

"Meski makassar sudah masuk masa new normal, namun Saya berharap para pimpinan wilayah, baik camat, lurah, RT/RW, betul betul melindungi masyarakatnya dengan protokol kesehatan secara ketat," harapnya.

Halaman
12

Berita Terkini