Diskusi Mata Najwa terbaru menghadirkan Ali Ngabalin Staf KSP Jokowi dan kesaksiannya Menteri KKP Edhy Prabowo ditangkap KPK
TRIBUN-TIMUR.COM - Talkshow Mata Najwa Trans 7 Rabu (25/11/2020) tadi malam berlangsung seru.
Temanya tiba-tiba berubah menjadi Menteri Terjaring Lobster merujuk penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo Menteri pilihan Jokowi pengganti Susi Pudjiastuti.
Tenaga Ahli Utama Kepala Staf Kpresidenan, Ali Mochtar Ngabalin, hadir sebagai narasumber.
Kepada Najwa Shihab, Ali Ngabalin blak-blakan tentang proses penangkapan Edhy Prabowo oleh KPK dimulai saat masih di bandara.
Pda kesempatan tersebut, Ali Ngabalin memuji-muji cara KPK yang komunikatif saat menangkap Edhy Prabowo.
"Semua berita penangkapan di dalam pesawat dengan sangat ketat, itu adalah berita yang menyesatkan. Saya saksikan langsung, KPK dengan luar bisa memebangun komunikasi yang bagus dengan pak Edhy" kat Ali Ngabalin.
Ia juga menjelaskan tujuannya ikut rombongan Menteri KKP Edhy Prabowo untuk menjalin komunikasi internasional untuk memajukan perikanan Tanah Air.
Ngabalin juga memaparkan dirinya tidak ikut diamankan ke KPK.
"Saya bilang ke KPK, saya mengerti apa yang beliau (Edhy Prabowo) lakukan, termasuk lobi-lobi internasional untuk kepentingan-kepentingan yang sudah ditetapkan dalam KKP itu,” kata Ali Mochtar Ngabalin
Selain Ngabalin, sejumlah narasumber hadir. Termasuk Fahri Hamzah mantan PKS dan kini Partai Gelora.
Fahri Hamzah hadir dalam kapasitas sebagai salah satu eksportir yang bermitra dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Fahri berharap proses hukum kasus ini transparan.
Narasumber di Mata Najwa tadi malam:
Peneliti ICW Tama S. Langkun