FPI Sudah Tahu Orangnya, Ada Perintah Diatas Perintah Pangdam Jaya Copot Baliho Habib Rizieq Shihab

Editor: Waode Nurmin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dan Rizieq Shihab. Mayjen TNI Dudung Abdurachman berani usul bubarkan FPI dan perintahkan prajuritnya copot baliho Habib Rizieq.

Maka kegiatan tersebut dikategorikan sebagai OMSP, dimana TNI bergerak atas dasar keputusan politik negara.

"Itu artinya kebijakan politik negara yang langsung diputuskan oleh Presiden saat ini adalah spanduk, baliho dan nakut-nakutin FPI," kata dia.

Sementara itu, Kuasa Hukum FPI Aziz Yanuar menilai lucu Pangdam Jaya memerintahkan jajarannya untuk mencopot spanduk dan baliho Rizieq.

"Lucu juga ya kalau benar TNI mengurus baliho," kata Aziz.

Aziz menegaskan bahwa urusan baliho harusnya bukan ranah Pangdam Jaya. Apalagi berkomentar soal pembubaran ormas FPI.

Ia pun menilai Pangdam Jaya layak mendapat sanksi karena mengurus sesuatu yang bukan ranahnya.

"Kemarin (anggota TNI) yang komen soal HRS (Rizieq) pulang saja diborgol dan dibui, ini kok yang komentar soal ormas dengan emosional begitu enggak ada sanksi ya?" ujar Aziz. (*)

Nikita Mirzani yang Mulai

Rentetan keramaian yang dibuat Habib Rizieq Shihab sudah dimulai sejak kepulangan imam besar FPI itu ke Indonesia.

Saat kedatangan Habib Rizieq Shihab 10 November kemarin, sudah banyak komentar publik.

Apalagi setelah fasilitas Bandara Soekarno Hatta dirusak simpatisan Habib, para penumpang yang harus terlambat hingga ketinggalan penerbangan.

Salah satu yang menerima dampak dari kedatangan Habib Rizieq Shihab saat itu adalah kakak Nikita Mirzani, Fitri Salhuteru.

Karena itulah Nikita Mirzani bereaksi.

Reaksi Nikita Mirzani itu dianggap mewakili suara dari publik atas ketidaksenangan mereka dengan Habib Rizieq Shihab, terutama yang terkena dampaknya.

Sampai-sampai nama Nikita trending di Twitter. Dan kemudian hastag kitanikita juga meraimakan.

Halaman
1234

Berita Terkini