TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, akan menggelar swab massal.
Rencananya swab massal akan menyasar sopir pete-pete.
Hal ini juga sebagai upaya menurunkan status Kota Makassar dari zona oranye ke zona kuning.
Kasi Pelayanan Primer dan Tradisional Dinkes Makassar, dr Nursaidah Sirajuddin mengatakan, swab test pada sopir angkot akan dilakukan bersama Dinas Perhubungan.
Dimana terlebih dulu akan dilakukan pendataan bagi para sopir angkot.
"Kegiatan ini telah dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan Kota Makassar untuk menyiapkan data terkait supir angkot atau pete-pete yang keluar-masuk Terminal Mallengkeri Makassar," ujarnya, Jumat (20/11/2020).
Kegiatan ini nantinya dilanjutkan pihak Puskesmas yang dalam wilayah masing-masing.
Menurutnya, pelaksanaan swab massal ini akan menyasar 5 kecamatan yang dianggap merupakan episentrum penyebaran Covid-19 di Makassar.
"Kita akan melihat lagi seperti yang disarankan tim ahli, bahwa ada di 5 kecamatan episentrum, dan memastikan di kelurahan mana saja yang banyak penularannya" jelasnya.
Jika ditemukan hasil positif Covid-19 pemeriksaan swab test, maka sopir angkot bersangkutan akan diarahkan untuk melakukan isolasi.
Pihaknya sudah menyiapkan rumah sakit rujukan untuk menerima jika terdapat adanya kasus baru pada sopir angkot.
Ia juga telah berkordinasi dengan pihak Organisasi Angkutan Darat (Organda), untuk memastikan lancarnya kegiatan ini nantinya.
"ni juga merupakan upaya untuk menggencarkan program Trisula milik Pemprov Sulsel tracking contact, testing, dan edukasi kepada masyarakat," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar, Mario Said mengatakan, pihaknya menunggu waktu yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan.
"Kami menunggu kapan. Karena kami hanya membantu untuk pendataan," tuturnya.
Untuk pelaksanaannya, pihaknya masih menunggu berbagai kesiapan seperti jumlah SDM yang akan diturunkan,bahan serta peralatan tesnya.
Laporan tribuntimur.com,M Ikhsan