TRIBUN-TIMUR.COM - Ada yang tak biasa di acara Talkshow ILC TV One tadi malam, Selasa (17/11/2020) malam.
Ada momen saat Jubir Presidium 212, Babe Haikal Hassan nangis dan tak mampu berkata-kata saat sedang beri pendapat di hadapan pemirsa dan kamera. Nama Gibran Rakabuming disebut.
Di depan Karni Ilyas dia menyebut tak terima perlakuan pihak Presiden Jokowi yang tidak membuka jalan untuk diskusi atau rekonsiliasi antara pihak Istana dan Habib Rizieq Shihab. Dia juga menyayangkan sikap pemerintah ke Gubernur Anies Baswedan.
Begitu pula dengan pemecatan dua jenderal polisi.
Cek Fakta-faktanya di sini:
1. Bantah Kerumunan Jamaah Habib Rizieq Bikin Kasus Corona Naik
Begitu dipersilahkan bicara oleh Karni Ilyas, Haikal Hassan langsung menyebut ada pihak yang menyalahgunakan situasi kedatangan Habib Rizieq Shihab.
"Jelas sekali, kasat mata sekali pihak-pihak yang selama ini berseberangan mendapat amunisi. Walau aminisi itu salah," kata Haikal.
Dia menyebutkan ada yang menuding adanya kerumunan saat Habib Rizieq Shihab datang menjadi awal mula banyak penambahan kasus. Padahal sebelumnya jelas disebutkan pemerintah DKI Jakarta karena momen selesai liburan.
"Padahal jelas sekali barusan yang berkepentingan yang ahlinya berkata bahwa peningkatan Covid-19 karena kejadian dua minggu lalu yaitu libur panjang. Namun ini dijadikan amunisi," katanya
2. Soal Anies Baswedan
Diketahui, Anies Baswedan juga dipanggil polisi untuk memberi keterangan soal kerumuman itu.
Hal ini juga mengundang simpati pihak Haikal Hassan.
"Semua bersorak sorai. Dari yang terhormat sampai yang terhina menyerang Habib Rizieq. Dan sekarang berimbas pula kepada Gubernur, pak Anies Baswedan," kata Haikal.
Dia mengutarakan ada 398 pelanggaran terkait Corona hanya saja tidak ditindaki.
"Semua pihak telah menjelaskan bahwa ada 398 pelanggaran (soal Corona) sebelum hal ini. Tapi selama ini kemana aja?" katanya.
Anehnya nanti pelanggaran terakhir baru ada penindakan hingga Gubernur Anies dipanggil.
Dia menanyakan bagaimana dengan Gubenur lain yang juga terjadi pelanggaran di daerahnya tidak pernah dipanggil polisi.
3. Bandingkan dengan Gibran
Dia membandingkan dengan kerumunan saat Gibran Rakabuming mendaftar jadi Calon Walikota Solo.
Tidak ada permasalahan dan pemanggilan kok.
4. Pihak-pihak Hambat Kepulangan Habib Rizieq
Haikal menyebutkan sebenarnya rencana awal Habib Rizieq ingin pulang diam-diam. Nantilah saat tiba di Indonesia baru diumumkan.
Opsi lain dengan langsung ke puncak dan siarkan secara online soal kedatangan ulama itu.
Hanya saja menurut Haikal ada pihak-pihak jahat yang ingin menggagalkan kepulangan sang ulama besar FPI.
"Karena dihambart ini, kita ambil keputusan. Nggak bisa deh pake diam-diam deh. Umumkan. Tanpa mobiliasi. saya bersumpah tanpa mobilisasi," tegasnya.
5. Penjelasan Soal Pernikahan Anak Habib Rizieq
Menurut Haikal tidak ada pelanggaran dalam rencana walimah anak Habib Rizieq Shihab, Syarifah Najwa Shihab.
Pasalnya dalam udangan, tamu diminta datang bergelombang berdasarkan standar protokol kesehatan.
Dia memperlihatkan undangan digital menunjukkan ada jam untuk masing-masing tamu berdasarkan nomor undangan.
Misal nomor 151 - 200 punya waktu satu jam di tempat acara.
Ada juga imbauan menggunakan masker dan menjaga jarak loh.
6. Nangis dan Tak Mampu Berkata-kata
Meski tak ada mobilisasi, masyarakat tersu saja berkerumun dan di luar kendali panitia kepulangan Habib Rizieq Shihab.
Terkait seluruh polemik yang justeru berimbas ke banyak orang dianggap ganjal.
Menurut Haikal ada orang yang dituju atas teguran ke Habib Rizieq Ini.
Haikal lantang menyebut, ada orang yang punya pengaruh besar namun berseberangan dengan penguasa negara.
"Ada orang yang punya pengaruh besar tapi tidak disukai oleh negara,"
Di momen inilah Haikal sampai menangis dan sempat tak bisa berbica.
Dia menyatakan sejak lama Habib Rizieq pengen dialog tapi tidak diindahkan.
"Sejak tahun 2017 bang Karni, Habib Rizieq itu pengen dialog tapi selalu ada yang menghambat," katanya sambil menahan air mata dan suara bergetar.
7. Video
Cek Video lengkapnya di sini:
8. Respon Karni
Mendengar penjelasan Haikal itu, Karni Ilyas memberi tanggapan sekaligus pernyataan menohok.
Menurut Karni Ilyas, kasus pelanggan yang besar dan berskala spektakuler adalah saat Habib Rizieq datang.
"Ada 300 lebih pelanggaran tapi yang spektakuler tentu yang terjadi di bandara Soetta, Petamburan, di Mega Mendung. Ini luar biasa ustadz. Jadi kecil atau gede. Yang kege itu yang Ustadz Haikal punya," katanya.