Dia menjalani perawatan psikologis serta berbicara pada para ahli untuk menceritakan pengalamannya, serta mengungkap kejahatan yang terjadi.
Sedangkan gadis itu diperkosa pertama kalinya oleh teman ayahnya yang kemudian memberikan uang kepada ayahnya.
Karena itu polisi curiga keluarganya mendapatkan keuntungan dari cara tersebut.
Pada 22 September 2019, ayahnya ditangkap, sementara ibunya masih membantah dan meminta putrinya dikembalikan.
Hal yang paling memilukan adalah mentalitas gadis ini, dia justru merasa bersalah atas insiden ini.
Bahkan selama ini dia menolak melawan dan pasrah dilecehkan, karena merasa beban keuangan keluarganya ditanggung olehnya.
Ironisnya setelah diselamatkan, dia meninggalkan pesan untuk ibunya di jendela dengan kata-kata "maafkan aku ibu."
Mendengar kisah itu semua orang menangis.
Konsultan psikologis gadis itu mengatakan, "Dia mulai menangis ketika ditanya tentang apa yang terjadi di rumah."
"Dia mengatakan bahwa dia mempunyai seorang nenek yang sakit yang sangat membutuhkan uang dan mereka bahkan membutuhkan uang," katanya.
"Dia bahkan tidak bisa membayar sewa. Dia khawatir keluarganya akan menghadapi krisis keuangan jika ayahnya ditahan. Dia bahkan tidak menyadari bahwa dia dilecehkan," imbuhnya.
Media setempat mengatakan pemeriksaan medis telah mengkonfirmasi bahwa gadis itu mengalami pelecehan seksual. (*)
Sumber: https://intisari.grid.id