TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Program Kota tanpa kumuh (Kotaku) Tahun 2020 menyasar wilayah Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng.
Namun, program yang dikerjakan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Kabupaten Bantaeng itu masih menyisakan dua kelurahan yakni, Lembang dan Mallilingi.
Kepala Seksi Rumah Swadaya dan Rumah Umum, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Kabupaten Bantaeng, Edwin Taofik mengatakan dua kelurahan yang tersisa bakal di selesaikan di tahun 2021.
"Tetap ada Bantaeng tahun depan kami tuntaskan Lembang utamanya wilayah pesisir dan mallilingi utamanya wilayah bantaran sungai," kata Edwin Taofik, kepada TribunBantaeng.com, Senin, (16/11/2020).
Selain menyelesaikan 2 kelurahan itu, program kotaku bakal berfokus pada wilayah kecamatan Bissappu yang dianggarkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
Utamanya beberapa wilayah yang diusulkan di Bissappu, yakni Bonto Rita, Bonto Sunggu dan Bonto Atu.
"Baru-baru kita update SK kawasan kumuh, karena kecamatan Bantaeng sudah berkurang jadi kita ambil kecamatan Bissappu sudah ditandatangani bapak Bupati," ujarnya.
Untuk wilayah Bissappu yang tidak masuk dalam usulan DAK bakal disentuh dengan program lain.
"Bissappu, hampir semua wilayah kami sentuh tapi yang tidak masuk dalam usulan 2021 tetap masuk dalam program lain baik itu BSPS ataupun rumah insan jadi bukan hanya program DAK," tuturnya.
Diketahui, kawasan kumuh di Kabupaten Bantaeng masih ada sebanyak 171,94 Hektar.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng, Abdul Wahab dalam Rapat Koordinasi Pokja PKP Penyusunan Peraturan Bupati (Perbup) Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) Kabupaten Bantaeng Tahun 2020, Kamis, (5/11/2020).