Kehilangan mendalam dirasakan para penggemar pertunjukkan wayang kulit yang dimainkan Ki Seno Nugroho.
Terlebih para punggawa Karawitan Warga Laras yang menjadi bagian tak terpisahkan dari pagelaran wayang kulit Ki Seno Nugroho.
Dalang yang sukses memasyarakatkan kesenian wayang kulit pada kaum milenial ini tutup usia di umur 48 tahun pada hari Selasa (3/11/2020).
Ki Seno Nugroho tak hanya sukses menjadikan pertunjukan wayang kulit bergairah kembali di kalangan milenial, namun juga berhasil meracik komposisi personel Karawitan Warga Laras hingga dikenal luas masyarakat.
Dikutip dari laman kisenojogja.blogspot.com, berikut adalah profil singkat beberapa personel Karawitan Warga Laras formasi tahun 2014.
1. Tatin Lestari Handayani, salah satu pesinden Warga Laras. Tatin sukses menjadi salah satu ikon pertunjukan wayang kulit Ki Seno Nugroho selama ini.
Tatin adalah seorang sarjana seni lulusan ISI Yogyakarta. Tatin berasal desa Gembongan Kulonprogo Yogyakarta , ibunya juga seorang pesinden senior bernama Sri Lungid, dulunya adalah pesinden dari Almarhum Dalang Ki Hadisugito.
2. Tulus, merupakan Suami Tatin Lestari Handayani. Tulus sangat mahir memainkan semua instrumen gamelan, pernah melawat ke Portugal.
3. Agnes Silvia, salah satu sinden yang kerap didaulat menyanyikan lagu Campursari dan Dangdut.
Agnes mengenyam pendidikan seni jurusan karawitan. Ia sudah ikut pentas Ki Seno sejak kelas 2 SD.
Darah seni Agnes mengalir dari Ibunya yang juga seorang pesinden dan sang kakek yang juga seorang Dalang.
4. Ki Geter Pramuji Widodo adalah putra dari dalang sepuh Ki Sudarsana dari Sorobayan Sanden Bantul.
Ki Geter tergolong lama menjadi penggender Ki Seno , sejak Ki Seno belajar mendalang hingga menjadi Dalang profesional, masih setia mengikuti kemanapun Ki Seno mendalang.
5. Gunawan, putra dari Dalang Ki Suwadi asal Bantul. Ikut Warga Laras sejak tahun 2009 bertempat tinggal di Temanggung Jawa Tengah. Meskipun jarak yang sangat jauh, namun Gunawan selalu hadir dalam setiap pagelaran.
Sebagai pemusik penabuh saron Gunawan sangatlah lihai sehingga mendapat anugerah penyaron terbaik di Yogyakarta