Pilwali Makassar 2020

Danny Pakai Kemeja Orange, Appi, None Putih, Ical Fadli Kotak-kotak di Debat Publik Pilwali Makassar

Penulis: Abdul Azis
Editor: Abdul Azis Alimuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Empat pasangan calon (Paslon) Pilwali Makassar 2020

Danny Pakai Kemeja Orange, Appi, None Putih, Ical Fadli Kotak-kotak di Debat Publik Pilwali Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar akan menggelar debat publik pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Sabtu (7/11).

Oleh KPU, debat perdana disiarkan langsung di stasiun TV Nasional, Kompas TV sekira pukul 20.00 Wita.

Empat paslon bersaing di Pilwali Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto-Fatmawati Rusdi (Adama), Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando (Appi-Rahman).

Syamsu Rizal MI-Fadli Ananda (Dilan) dan Irman ‘None’ Yasin Limpo-Andi Zunnun Armin Nurdin Halid (Imun) bertolak ke Jakarta mulai hari ini.

Juru bicara (Jubir) Adama, Indira Milyasari Paramastuti mengatakan paslon nomor urut 1 akan bertolak dari Makassar ke Jakarta pada Jumat (6/11/2020).

“Besok (hari ini) berangkat,” katanya via pesan WhatsApp, Kamis (5/11/2020).

Baca juga: Teknis Pelaksanaan Debat Pilwali Makassar, KPU: Terbagi 7 Segmen

Baca juga: Surat Suara Pilwali Makassar Dicetak November, Segini Jumlahnya

Mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar itu mengkonfirmasi dirinya akan ke Jakarta menemani Danny-Fatma dalam debat kandidat.

Appi - cicu pada Pilwalkot Makassar (Ist)

Hanya saja, ia mengaku belum mengetahui jumlah rombongan yang berangkat.

“Saya belum lihat daftar rombongan,” katanya.

Ia menyebut paslon Adama akan menggunakan pakaian berwarna orange saat adu gagasan.

Sementara Jubir Appi-Rahman, Muhammad Fadli Noor menyatakan jagoannya menggunakan kemeja putih dan Ketua Tim Pemenangan Appi-Rahman, Erwin Aksa serta beberapa tim lainnya juga turut hadir dalam debat.

Baca juga: 100 Hari Appi-Rahman Pimpin Makassar, Erwin Aksa: Anak-anak Kembali Masuk Sekolah

Baca juga: Terima Curhat Warga Pattunuang, Danny Pomanto Akan Buat Prototype Posyandu yang Nyaman

“Insya Allah, Pak Erwin Aksa bersama rombongan berangkat besok,” kata Ketua PSI Sulsel itu kepada Tribun.

Terpisah, Irman Yasin Limpo mengkonfirmasi menggunakan penutup kepala khasnya dalam debat kandidat, begitu juga Zunnun Armin.

Sebagai putra berdarah bugis Makassar, ia akan mengenakan Pattonro merah di kepalanya.

Pattonro merah adalah hiasan kepala khas suku Makassar.

Sementara Andi Zunnun sebagai putra berdarah bugis Bone mengenakan Songkok Recca Bugis.

“Iye rencana begitu,” kata kerabat dekat None, Imran Eka Saputra.

Meski demikian kata Eka, Imun tidak mengenakan pakaian adat Makassar-Bugis, melainkan pakaian putih. Pakaian putih selama ini sering dikenakan Imun dalam kampanye.

Pasangan calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Makassar, Irman Yasin Limpo - Andi Zunnun Armin NH (TRIBUN-TIMUR.COM/DIWAN)

“Rencana yang ini-ji,” ujar Eka mengirimkan foto pasangan Imun.

Menjelang debat, None-Zunnun memilih enjoy.

Mereka mengaku sudah siap beradu gagasan di panggung debat.

None juga mengaku bahwa pasangan Imun tidak menyiapkan persiapan khusus menghadapi debat kandidat.

Ia beralasan sudah menguasai visi dan misi yang lahir dari buah pikirannya bersama Zunnun.

Baca juga: None Beberkan Alasan Pilih Zunnun NH Sebagai Calon Wakilnya di Pilwali Makassar

Baca juga: Deng Ical Paparkan Program 100 Hari Kerja di Minasa Upa

“Program prioritas yang kami susun lahir dari hasil diskusi saya bersama Andi Zunnun, sehingga tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi debat besok,” katanya.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan Sulsel itu menjelaskan debat kandidat bukan hal baru baginya.

Iapun sangat yakin melalui program-program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, bisa menguasai panggung debat kandidat.

“Paling soal kesesuaian waktu saja karena waktu yang diberikan untuk memaparkan visi misi kan hanya tiga menit,” kata None.

Warga Kelurahan Bitowa Kecamatan Manggala menghadiri kampanye dialogis Calon Wali Kota Makassar nomor urut 1 Mohammad Ramdhan "Danny" Pomanto atau Danny Pomanto, Minggu (18/10/2020). (ist)

Wakil Ketua DPW PKB Sulsel Fauzi Andi Wawo menyatakan paslon Syamsu Rizal MI-Fadli Ananda akan mengenakan kemeja kotak-kotak hitam putih dalam debat perdana di Jakarta.

“Pakai seperti kemarin, kemeja kotak-kotak. Insya Allah, ketua tim pemenangan dan ketua partai pengusung hadir dalam debat,” kata Uchi sapaannya, malam.

Biaya Sendiri

Koordinator Divisi Partisipasi Masyarakat dan SDM Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar, Endang Sari menyatakan secara umum keperluan dan kebutuhan debat publik baik akomodasi, transportasi hingga konsumsi ditanggung KPU.

Utamanya kata Endang bagi komisioner, sekretariat, staf KPU, dua anggota Bawaslu Makassar, serta lima panelis. “Kecuali paslon,” katanya, Kamis (5/11).

Paslon akan menggunakan biayai sendiri bersama rombongannya ke Jakarta.

Baca juga: Uji Coba Sirekap, KPU Makassar: Sudah Harus Sosialisasi ke PPK dan PPS

Baca juga: Target Partisipasi Pemilih 77,58%, KPU Makassar Bakal Sosialisasi di 765 Titik Berbasis Kelurahan

“Tadi pagi sudah ada rombongan yang berangkat. Utamanya staf kami untuk urus administrasi dan persiapan acara, tapi mereka tidak masuk dalam studio nantinya,” jelasnya.

Endang juga mengkonfirmasi bahwa seluruh liaison office (LO) paslon sudah tiba di Jakarta.

“LO paslon sudah tiba hari ini (kemarin). Persiapan sudah 80 persen, sebenarnya sisa tehnical meeting (TM) dan pelaksanaan acara,” jelas menambahkan.

Koordinator Divisi Teknis Penyelenggara KPU Makassar Gunawan Mashar menyatakan, proses TM baik dengan LO dan stasiun TV Nasional digelar hari ini.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar Endang Sari (Ist)

“Ini baru sampai Jakarta. Rencana sebentar mau TM sama LO paslon dan TV yang siarkan debat,” ujar Gunawan.

Menurutnya, yang dibahas bersama LO paslon yakni, tehnis seperti kedatangan paslon dan pembagian id card saat debat berlangsung.

“Terus tata tertib, termasuk konsep debat nantinya,” katanya.

Endang mengatakan dalam debat, akan membahas tiga tema yang berbeda. Tema pertama, Sosial Budaya, Pendidikan, Keamanan, Lingkungan, Transportasi dan Toleransi.

Tema kedua, Reformasi Birokrasi, Pelayanan Publik, Penataan Kawasan Perkotaan dan Ekonomi.

Baca juga: Salah Gunakan Kekuasaan, DKPP Berhentikan Tetap Ketua KPU Jeneponto

Baca juga: Terkait Proses Sirekap, KPU Makassar Khawatirkan Jaringan di Kecamatan Sangkarrang

Tema ketiga, Kebijakan Covid-19, Komitmen Penanganan Penanggulangan Narkoba, Perkindungan Terhadap Anak, Perempuan dan Disabilitas serta Penanggulangan Kemiskinan.

Namun tak kalah penting, dalam Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2020, Endang menjelaskan terkait metode debat publik atau debat terbuka yang berbeda dari debat pada kontestasi pilkada sebelumnya.

“Dalam aturan, debat digelar di dalam studio lembaga penyiaran atau di tempat lainnya disiarkan secara langsung, siaran dapat dilaksanakan secara tunda,” katanya.

“Materi debat dapat memuat strategi penanganan, pencegahan, dan pengendalian Covid-19,” Endang menambahkan.

Hanya dihadiri masing-masing pasangan calon, dua perwakilan Bawaslu Makassar, bisa diikuti empat orang tim kampanye paslon, lima anggota KPU Makassar.

Lalu debat dilaksanakan maksimal tiga kali.

“Terpenting menerapkan protokol kesehatan dan mematuhi ketentuan penanganan Covid-19,” ujarnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Abdul Azis Alimuddin

Berita Terkini