TRIBUN-TIMUR.COM - Warga Sebut Tiga Bangunan Miliaran Maros Tak Terurus di Akhir Periode Hatta Rahman, Termasuk Hotel.
Tiga bangunan milik Pemkab Maros mendapat sorotan dari kalangan warga.
Pasalnya, bangunan tersebut dinilai mubazir dan buang-buang anggaran saja.
Sejak dibangun beberapa tahun terkahir bangunan yang disoroti belum pernah difungsikan sesaui peruntukannya.
Tiga bangunan di antaranya yakni, Hotel PTB yang berada di kawasan kuliner Maros.
Gedung Trauma Centre Jl Jembatan Tua, Lingkungan Tete Batu, Kelurahan Bontoa, Kecamatan Mandai dan pusat Oleh-oleh di Jl Jenderal Sudirman, Buttatoa, Kecamatan Turikale.
Hal itu dikatakan oleh seorang warga, Hamzan.
"Ada tiga bangunan besar yang berada di daerah kota, kondisinya terbengkalai. Tidak pernah difungsikan dengan maksimal," katanya.
Hamzan menyebut sebelum jadi hotel, bangunan di pusat kota Maros adalah gedung putih dan diperuntukkan kepada pedagang kuliner.
Namun sebelum di tempati, gedung kuliner itu disulap lagi jadi hotel.
Beberapa tahun terakhir, hotel tidak pernah difungsikan, padahal sudah beberapa kali renovasi.
"Yang pertama Hotel PTB itu. Dulunya bangunan khusus kuliner, tapi direnovasi dan dijadikan hotel. Hotel yang tidak terurus," katanya.
Hamzan mengaku telah berusaha untuk masuk ke hotel, tapi kondisi pintu sedang tergembok.
Tidak ada aktivitas perhotelan d hotel PTB tersebut. Kondisi sepi.
Hamzan juga mempertanyakan pengelolaan hotel itu. Pasalnya, instansi yang mengelola tidak jelas.