TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Toraja Utara, Amson Padolo ingatkan netralitas para Aparatur Sipil Negara (ASN) jelang pemilihan 9 Desember pada Pilkada 2020 mendatang.
Selain netralitas ASN, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Provinsi Sulawesi Selatan itu harap Pilkada Toraja Utara bebas dari money politik (politik uang).
Hal itu diungkapkan saat menjadi narasumber live streaming ibadah minggu live dari Gereja Toraja Jemaat Nanggala Klasis Nanggala Karre, Kecamatan Nanggala, Minggu (25/10/2020) lalu.
Layanan live streaming chanel youtube TS Chanel dari Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja.
Dengan tema ibadah ‘Mengasuh dan Merawat Seperti Ibu’ dan Pelayan Firman oleh Pdt. Luther Taruk, M.Th.
Amson Padolo sebagai pejabat sementara dimasa kampanye Pilkada 2020 meminta kepada segenap ASN lingkup Pemkab Toraja Utara jaga netralitasnya, sebab diikat Undang-undang dan harus profesional serta harus netral.
“Money politik itu sesuatu yang negatif, artinya kebebasan hak mencari pemimpin dinodai politik, kalau kita sudah diberi uang kurang bagus karena membeli hak politik kita dengan selembar uang,” pesan Amson, Rabu (28/10/2020).
Dia berharap Money Politik jangan digunakan di Pilkada sebab, juga dalam firman Tuhan dilarang melakukan suap, saat memilih nanti fokuskan diri dengan berdoa dan pilih pasangan pemimpin yang terbaik.
Kata Amson, daerah Toraja Utara negeri perjanjian, yang Tuhan titipkan dan diberikan kemakmuran dan kesejahteraan sosok pemimpin yang bagus, sehingga pilih sesuai hati nurani masyarakat.
“Pak Gubernur Nurdin Abdullah sangat bangga jika orang memuji Toraja, Ia katakan Toraja indah dan SDMnya luar biasa dan kami harap bisa menjadi Pilkada terbaik di Indonesia,” tutupnya.
Amson sekaligus meminta doa kepada masyarakat Toraja Utara agar pemerintah daerah diberi kekuatan dan sangat berharap berjalan dengan baik dan saat Pilkada 2020 dapat memilih pemimpin terbaik. (*)
Laporan Wartawan TribunToraja.com, @cinnank17