Agenda Demo

HARI INI Selasa 20 Oktober 2020: Demo Besar-besaran, Waspada 14 Titik Rawan Kemacetan di Makassar

Editor: Hasrul
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI- HARI INI Selasa 20 Oktober 2020: Demo Besar-besaran, Waspada 14 Titik Rawan Kemacetan di Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Hari ini, Selasa 20 Oktober 2020 Akan Ada Demo Besar-besaran, Waspada 14 Titik Rawan Kemacetan di Makassar

Warga Makassar wajib mewaspadai 14 titik berikut ini jika tak mau terjebak macet.

Paslnya, hari ini Selasa 20 Oktober 2020 akan ada demo besar-besaran lagi.

Titik tersebut dimana saja? Baca selengkapnya.

Baca juga: 20 Oktober Demo Besar-besaran, Waspada 14 Titik Ini, Rawan Kemacetan di Kota Makassar, Dimana Saja?

Baca juga: UPDATE BLT UMKM / Banpres BPUM, Total Rp 12,5 M untuk Pengusaha UKM di Facebook: Bantuan Rp 2,4 Juta

Unjukrasa 'Tolak Omnibus Law' atau UU Cipta Kerja masih akan berlanjut di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Penolakan atas RUU yang telah disahkan DPR RI itu masih akan berlanjut oleh sejumlah organisasi kepemudaan dan mahasiswa.

Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus, mengatakan, sedikitnya ada 14 organisasi buruh dan mahasiswa yang akan melangsungkan unjukrasa Selasa besok.

Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus saat merilis hasil razia balap liar, Senin (17/2/2020) sore. (muslimin emba/tribun-timur.com)

"Kemungkinan masih bertambah," kata Haji Edy sapaan Supriady Idrus kepada tribun, Senin (19/10/2020) malam.

"tapi data sementara pemberitahuan aksi yang masuk ke kami itu ada 14 organisasi," lanjutnya.

Jika saja terjadi penambahan, pihaknya mengaku tetap akan menyesuaikan dengan jumlah personel yang ada.

"Sejauh ini ada 2234 personil pengamanan yang disiagakan. Jika ada penambahan tentu kita akan sesuaikan," ujarnya.

Haji Edy pun menghimbau agar pengunjukrasa melangsungkan aksinya dengan tertib.

"Jadi kita imbau agar massa aksi, pertama tetap patuhui protokol kesehatan, misalnya pakai masker dan jaga jarak.

"Kedua tetap tertib, tidak mengganggu pengguna jalan dan tidak anarkis, karena kita tetap kedepankan persuasif," imbuhnya.

Namun, jika terjadi aksi anarkis pihaknya mengaku tidak akan segan mengambil tindakan tegas

Halaman
12

Berita Terkini