Mereka lantas menghakimi Eki. "Dengan adanya kejadian itu, pelaku sempat di massa di TKP," ujarnya.
Eki yang teringkus, pun dibawa untuk melakukan pengembangan.
Pengembangan dilakukan untuk mencari keberadaan DT. Eki menunjukkan sejumlah lokasi yang kerap didatangi DT.
Saat dilakukan penggeledahan di rumah yang kerap ditempati DT nongkrong, Eki kembali mencoba kabur.
Polisi pun memberi tembakan peringatan, namun tidak diindahkan.
"Sehingga oleh anggota kami melakukan penembakan yang diarahkan kepada bagian kaki (Eki) yang mengenai betis kiri sebanyak dua kali, dan betis sebelah kanan satu kali," ungkap Jufri Natsir.
Eki yang tertembak pun dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk menjalani perawatan medis.
Setelah dirawat, ia pun dibawa ke Polres Gowa untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Namun, di perjalanan, Eki sesak nafas. Ia pun dilarikan kembali ke RS Byahankara guna mendapatkan pertolongan.
"Setelah sampai di Polres Gowa yang bersngkutan (Eki) sesak nafas sehingga kami kembali membawa ke RS Bhayangkara. Dan pada saat perjalanan ke Rumah Sakit Bhayangkara, yang bersangkutan meninggal dunia," bebernya.
Jenazah Eki pun disemayamkan di ruang jenazah Forensik Dokpol Bidokkes Polda Sulsel.
Saat polisi hendak mengajukan permohonan untuk autopsi, pihak keluaraga menolak dan meminta jenazah untuk dibawa ke rumah duka di Jl Dahlia, Kelurahan Batangkaluku, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.
Oleh seorang keluarganya yang dihampiri, rencananya jenazah Eki akan dimakamkan, Senin besok.
Sepak Terjang Eki
Selain kedapatan mencuri sepeda lipat, Zaenal alias Eki (28) warga Jl Dahlia, Kecamatan Somba Opu, Gowa juga tercatat terlibat pecurian di sejumlah lokasi berbeda.