Latar Belakang Nama Pollycarpus Budihari Priyanto Ramai Dicari, Kasusnya, Racun dan Garuda Indonesia

Editor: Waode Nurmin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pollycarpus Budihari Prijanto kembali menghirup udara bebas usai menjalani hukuman atas pembunuhan Munir Said Thalib.
Pollycarpus Budihari Prijanto kembali menghirup udara bebas usai menjalani hukuman atas pembunuhan Munir Said Thalib.

TRIBUN-TIMUR.COM  - Nama Pollycarpus Budihari Priyanto tiba-tiba ramai di pencaria trend Google

Mantan Pilot Garuda Indonesia itu dinyatakan Meninggal Dunia, Sabtu (17/10/2020) karena Positif Covid-19.

Lalu siapakah Pollycarpus Budihari Priyanto?

Kenapa Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (KASUM) meminta penyidik berwenang menyelidiki sebab kematian  Pollycarpus Budihari Priyanto?

Pollycarpus merupakan mantan terpidana kasus pembunuhan Munir tersebut.

Baca juga: Mengingat Kembali Kronologi Munir Diracun Dalam Pesawat 16 Tahun Lalu, Sampai Purnawirawan Terlibat

Sekretaris Jenderal KASU Bivitri Susanti meminta pihak berwenang menyelidiki penyebab kematian Pollycarpus Budihari Priyanto.

Sebab, Ia diketahui sebagai pelaku lapangan dalam kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib.

Bivitri menilai, Pollycarpus memiliki banyak informasi terkait pihak-pihak yang memerintahkannya untuk membunuh Munir.

"Meninggalnya Pollycarpus perlu diselidiki oleh otoritas yang berwenang, khususnya tentang sebab dan musabab dari kematiannya," ujar Bivitri dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (18/10/2020).

“Sebagai orang yang dihukum sebagai pelaku lapangan, tentu Pollycarpus memiliki banyak informasi terkait kasus pembunuhan Munir, terutama informasi tentang atasan dan orang-orang yang memerintahkan dia,” kata Bivitri.

Kolase Pollycarpus Budihari Prijanto dan aktivis HAM Munir Said Thalib (Grid.id)

Bivitri mengatakan, penyelidikan atas meninggalnya Pollycarpus perlu dilakukan secara obyektif dan terbuka oleh otoritas yang berwenang.

“Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari kecurigaan-kecurigaan terkait meninggalnya Pollycarpus," tutur Bivitri.

Kendati demikian, Ia berharap meninggalnya Pollycarpus tidak menghentikan pengungkapan kasus Munir.

"Penyelidikan kasus Munir perlu terus dilakukan mengingat dari berbagai bukti di persidangan dan beragam bukti lainnya pengungkapan kasus Munir tetap dapat dilakukan, walaupun Pollycarpus telah meninggal," ujar Bivitri Susanti.

Diberitakan, Pollycarpus Budihari Priyanto meninggal dunia, Sabtu (17/10/2020) setelah dinyatakan positif Covid-19.

Halaman
1234

Berita Terkini