Sari Labuna bukan orang sembarang dalam barisan kelompok pengunjukrasa Bar-bar.
Ia didapuk sebagai jenderal lapangan. Posisi yang membawahi sejumlah kordinator lapangan dari aksi unjukrasa gabungan beberapa aliansi itu.
Aksi-aksinya dimulai dengan berujukrasa di batas Kota Makassar-Kabupaten Gowa.
Aksi unjukrasa Tolak Omnibus Law yang berlangsung dengan penutupan jalan itu, sempat diwarnai kericuhan dengan aparat kepolisian.
Mahasiswa dan polisi sempat saling doring bahkan nyaris adu jotos saat mahasiswa hendak memalang truk dan membajar ban.
Usai berunjukrasa di batas Kota Makassar-Kabupaten Gowa.
Pengunjukrasa bergesar ke arah kampus Unismuh dan UIN Alauddin Makassar. Mereka menggelar aksi longmarch sambil mengarak keranda mayat berfambar Ketua DPR RI Puan Maharani. (Tribun-Timur/Muslimin Emba).