Sejarah telah menunjukkan bahwa setiap disrupsi mampu mengubah tatanan peradaban.
Pandemik COVID-19 semestinya sangat bisa dijadikan momen oleh setiap stakeholder dan pelaku pendidik untuk melihat dan menata ulang tatanan dan praktek-praktek yang ada demi pendidikan yang lebih berkualitas bagi anak bangsa. Semoga pandemic COVID-19 menjadi “blessing-in-disguise” bagi kemajuan pendidikan. (*)