Saat itu, mendiang Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan, fenomena itu terjadi lantaran tertutup awan jenis lentikularis atau altocumulus lenticularis.
Awan tersebut terbentuk karena pusaran angin di puncak.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "https://regional.kompas.com/read/2020/10/04/11360031/sederet-fenomena-awan-mirip-gelombang-tsunami-hingga-melingkar-seperti-topi,".