TRIBUN-TIMUR.COM - Belum lama mantan pelatih PSM Alfred Riedl meninggal dunia, kini publik sepak bola di Sulsel harus kehilangan sosok Qifly Tamara.
Qifly Tamara merupakan pemain yang pernah membela PSM di era kompetisi Indonesian Premier League (IPL).
• New Stadion Mattoanging Dibongkar Setelah Groundbreaking, Ini Desain Baru & Komentar Nurdin Abdullah
• Tampilannya Bak Artis Korea dengan Tatapan Mata Bikin Wanita Naksir, Tapi Saat Masker Dibuka, Aduh?
Pemain yang pernah mengenakan nomor 7 di PSM itu Qifly Tamara, berpulang ke Rahmatullah pada Jumat (2/10/2020) pagi.
Qifly Tamara meninggal dunia di kampung halamannya di Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan.
Jenazahnya telah dimakamkan di Desa Salemba, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba.
Kabar meninggalnya Qifly Tamara dibenarkan oleh Mantan Pelatih Gasiba Bulukumba Ronald Regeng.
"Sekarang sudah di rumah duka, di Ujung Loe, Jalan Poros Bira (Bulukumba), " kata Regeng kepada Tribun.
Namun, Ronald Regeng mengaku belum mengetahui pasti sakit apa yang diderita oleh Qifly Tamara.
• Lawan Persiraja Batal, Lalu Persib Batal Lagi, Liga 1 2020 Ditunda, Ini yang Dialami PSM di Yogya?
• 21 Pemain PSM ke Yogyakarta, Terakhir Wiljan Pluim & Hasim Kipuw, Izin Laga Liga 1 2020 Belum Terbit
Tetangga Qifly Tamara di Ujung Loe, Adi Madridista, juga membenarkan perihal meninggalkan eks pemain yang pernah memperkuat PSM di Indonesia Premiere League (IPL) tersebut.
Ia menyebutkan bahwa Qifly memang telah lama menderita sakit.
Pada Kamis (1/10/2020) lalu, beberapa pemain dan mantan pemain PSM menjenguk Qifly Tamara di rumahnya.
"Iye sakit memang. Kemarin teman-teman alumni di PSM sempat jenguk dan mengadakan penggalangan dana. Keras memang sakitnya kasian," kata Adi.
Para mantan rekan setim Qifly Tamara yang sempat menjenguk di Bulukumba diketahui adalah Syamsul Chaeruddin hingga Handi Hamzah.