Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM - Persiraja Banda Aceh akan kembali berjumpa dengan PSM pada lanjutan liga 1 2020.
Pertandingan kedua kesebelasan akan dilaksanakan di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Yogyakarta pada 4 Oktober mendatang.
• Daftar 9 Pemain Akademi PSM Gabung Jelang Liga 1 2020, Ikuti Jejak Asnawi, M Arfan, hingga Rizky Eka
• Dikenal Serangan Tet, Sejarah Viet Cong Gempur AS di 13 Kota Serentak, Vietnam Tekuk Amerika Serikat
Tak sama dengan PSM yang baru menggelar latihan, skuat Persiraja sudah mematangkan persiapan jauh-jauh hari.
Bahkan skuat asuhan Hendri Susilo itu telah menjalani serangkaian uji coba. Terakhir pada laga persahabatan Kamis (17/9) lalu.
Saat itu tim berjuluk Laskar Rencong itu sukses memetik kemenangan 2-1 atas klub lokal, Putra Jaya Aceh Utara.
Sedangkan PSM baru mengadakan latihan sejak Senin (21/9) lalu. Skuat asuhan Herrie Setyawan baru latihan tiga hari terakhir.
Meski begitu, Persiraja enggan memandang sebelah mata PSM.
Hal ini disampaikan Sekretaris Umum Persiraja Banda Aceh, Rahmat Djailani.
• DJ Seksi Ini Putuskan Jadi Mualaf. Sebut Masa Depan kepada Komedian Sule, Ini Sosok Natalie Holscher
• Tak Kuat dengan Dada Ukuran Ekstra, Mahasiswi Ini Galang Donasi untuk Operasi Pengecilan Payudaranya
Ia menyebut kedua tim tentunya bakal menampilkan permainan ngotot untuk meraih kemenangan.
"Jadi menurut kami (Persiraja dan PSM) sama-sama berpeluang (meraih hasil yang terbaik)," kata Rahmat Djailani dikutip dari bolasport.com.
Apalagi pertandingan yang mempertemukan Persiraja Banda Aceh kontra PSM Makassar berlangsung di tempat netral, tanpa suporter masing-masing.
Seperti yang diketahui, klub yang berasal dari luar Pulau Jawa mayoritas bermarkas di Yogyakarta dan sekitarnya.
Dalam gelaran Liga 1 yang bertajuk "Extraodinary Competition" seluruh pertandingan dipusatkan di Pulau Jawa dan tanpa penonton.
Persiraja dijadwalkan ke Yogyakarta pada Minggu, 27 September mendatang.
Kemauan dan Tekad Kuat
Kapten tim, Zulkifli Syukur mengatakan tak masalah meski ia dan rekan-rekan setimnya baru menggelar latihan.
Toh, selama ini mereka tetap menjaga kondisi fisik di rumah masing-masing dan itu ada programnya dari Pelatih Bojan Hodak.
Sehingga Zul cs siap menghadapi laga lawan Persiraja. Kemenangan pun menjadi target PSM kala menghadapi Persiraja.
• Tersangka Penusukan Syekh Ali Jaber Dulunya Penggemar, Tapi Alpin Andrian Berubah Setelah Nonton Ini
• Ini 5 Makanan Enak Jadi Obat Insomnia, Mulai Pisang hingga Pizza, Dijamin Tidur Cepat dan Lelap
"Ya tentu saya yakin, yang penting seluruh pemain punya kemauan dan tekat yang kuat untuk PSM," ucapnya, Senin (21/9) lalu.
Di tengah sejumlah keterbatasan termasuk belum lengkapnya skuat yang ada menurut Zul bukan jadi penghalang.
Lebih lanjut ia menyebut latihan perdana yang digelar sebagai bukti keseriusan manajemen.
"Alhamdulillah akhirnya tim bisa berkumpul lagi walaupun belum semua pemain bergabung.
"Paling tidak ini jawaban dari managemen kepada seluruh suporter atas keseriusan untuk mengikuti lanjutan liga 1 2020," pungkasnya.
Wasit Jalani Swab Test
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah bekerja sama untuk menggulirkan seminar atau penyegaran wasit dan asisten wasit.
Kegiatan yang diikuti 44 peserta itu digelar pada 22-28 September 2020 di Yogyakarta.
Seperti halnya pelaksanaan kompetisi yang akan menerapkan protokoler kesehatan secara ketat.
Pada agenda penyegaran wasit dan asisten wasit, juga dilakukan kebijakan yang sama. Semua peserta wajib mematuhi dan melaksanakan protokoler kesehatan.
Pada Selasa (22/9) misalnya. Semua peserta wajib mengikuti tes Swab. Tanpa kecuali. “Penyegaran wasit dan asisten wasit merupakan agenda pra musim yang sangat menentukan.
“Karena itu, dari kegiatan ini, kami sangat disiplin dalam menerapkan protokoler kesehatan pada semua detail kegiatan.
• Gadis 22 Tahun ini Shock, Tak Sengaja Rekam Pria Buka Celana & Pamer Alat Vital, Video Viral di FB
• Rezeki Nomplok, Pemuda Ini Kaya Mendadak, Temukan Uang Jutaan Rupiah di Saku Jas Bekas yang Dibeli
“Termasuk harus dilakukan tes swab sebelum memulainya. Mudah-mudahan menjadi awal yang positif,” jelas Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita.
Terkait protokoler kesehatan, sebelumnya PT LIB telah menggelar medical workshop secara virtual.
Kegiatan tersebut diikuti 220 peserta yang terdiri atas dokter tim dari klub-klub peserta Extraordinary Competition Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 plus tenaga medis yang berkaitan dengan penyelenggaraan kompetisi.
“Dalam situasi seperti ini, disiplin dalam hal protokoler kesehatan, menjadi kebijakan yang tak bisa ditawar lagi.
“Pada agenda pra musim yang resmi, disiplin kesehatan itu kami awali dari kegiatan penyegaran wasit dan asisten wasit ini,” pungkas Akhmad. (ian)