TRIBUN-TIMUR.COM - Tak Kuat dengan Dada Ukuran Ekstra, Mahasiswi Ini Galang Donasi untuk Operasi Pengecilan Payudaranya
Seorang mahasiswi melakukan galang donasi dana melalui halaman GoFundMe untuk membiayai operasi pengecilan payudara.
• Gadis 22 Tahun ini Shock, Tak Sengaja Rekam Pria Buka Celana & Pamer Alat Vital, Video Viral di FB
• Rezeki Nomplok, Pemuda Ini Kaya Mendadak, Temukan Uang Jutaan Rupiah di Saku Jas Bekas yang Dibeli
Selain itu, bagian dadanya yang berukuran 34J atau ekstra itu juga menyebabkan ia merasa menderita dan banyak mengganggu berbagai aktivitas.
Adalah Amber Roach, seorang mahasiwi jurusan hukum di sebuah perguruan tinggi di Inggris.
Ia mengakui tindakannya dilakukan lantaran payudaranya menjadi salah satu alasan ia tak bisa lagi bermain olahraga yang disukainya.
Selain itu, 'asetnya' yang berukuran 34J juga menyebabkan ia merasa menderita dan banyak mengganggu berbagai aktivitas.
Bahkan, ia sering mendapat ejekan dan komentar negatif dari orang lain.
"Emosi saya tertekan saat orang-orang menatap, menunjuk, atau bertanya kepada saya,
• Daftar 9 Pemain Akademi PSM Gabung Jelang Liga 1 2020, Ikuti Jejak Asnawi, M Arfan, hingga Rizky Eka
• Dikenal Serangan Tet, Sejarah Viet Cong Gempur AS di 13 Kota Serentak, Vietnam Tekuk Amerika Serikat
"Apakah itu nyata dan beberapa orang mengeluarkan pernyataan dengan nada seksual.
"Dan mereka menghina saat di jalan serta lainnya yang lebih buruk," ujarnya kepada Metro.co.uk.
Melalui halaman penggalangan dana GoFundMe, ia berharap bisa mengumpulkan uang biaya operasi untuk mengecilkan 'asetnya' tersebut.
"Saya tidak mau ini (apa yang saya lakukan) mendapat sorotan negatif," tulis Amber di laman GoFundMe.
Dalam proses penggalangan dana, ia berharap dapat mengumpulkan £ 5.000 (Rp. 95.159.000).
Dana itu untuk memperkecil ukuran payudara setelah sempat mengajukan proses operasi.
Sering Minder
Remaja yang berasal dari Watford, Inggris ini menyadari jika 'aset' tersebut memanglah karunia dari Tuhan.
Tetapi ia kerap kali merasa minder lantaran ukurannya terlalu besar.
"Semua orang di hadapan saya menganggap payudara besar sebagai hal yang baik dan saya tahu, dalam banyak hal, saya beruntung," kata Amber.
• Ingat Yasser Arafat, Tokoh Palestina yang Pernah Pukul Mundur Israel, Begini Kisah Perjuangannya?
• 5 Daftar Makanan Wajib Dihindari Para Wanita, Saat Usia 40 Tahun Lebih, Soda hingga Kentang Goreng
"Tapi kenyataannya mereka justru menghancurkan hidupku."
"Gimana pun pria adalah alasan terakhir saya melakukan ini," tambahnya.
Ia pun bertekad untuk dapat mengecilkan aset miliknya sebelum mendapatkan seorang pria.
"Saya harus dapat menjalani kehidupan normal sebelum saya mendapatkan seorang pria."
Kesulitan Olahraga
Sebagai informasi, Amber dulunya merupakan seorang atlit olahraga.
Namun, semenjak hormonnya tumbuh, ia tidak lagi dapat menikmati kegiatan tersebut.
"Saya selalu gila olahraga. Saya dulu bermain netball tingkat daerah di sekolah.
Saya menyukai sepak bola, rugby, trampolin, dan atletik 1.500m dan 400m.
Tapi sekarang sudah cukup lumayan. Sudah tiga tahun ini saya olahraga lari meski harus memakai dua bra yang saya selipkan di lengan.
Ini sangat membuat frustrasi karena saya tidak selalu stres kalau tidak olahraga," ujarnya lagi.
• Daftar 9 Pemain Akademi PSM Gabung Jelang Liga 1 2020, Ikuti Jejak Asnawi, M Arfan, hingga Rizky Eka
• Dikenal Serangan Tet, Sejarah Viet Cong Gempur AS di 13 Kota Serentak, Vietnam Tekuk Amerika Serikat
Amber telah menjalani fisioterapi sejak masih remaja menggunakan payudara E-cup.
Ia sempat diberi saran untuk memakai kursi roda jika punggungnya tegang saat olahraga lantaran menahan beban payudara.
Di laman GoFundMe-nya, dia menulis bahwa dia telah mencari bantuan selama lima tahun, dan (menurutnya) crowdfunding adalah 'pilihan terakhir'nya.
Tertulis: "Saya berusia 20 tahun dan telah berjuang dengan hal-hal yang masih bersifat umum (dalam hal ini Amber merujuk pada usaha olahraganya).
"Saya berharap dapat pembiayaan untuk mengecilkan ukuran payudara karena punggung saya sakit terus-menerus."
"Ini menyebabkan bagian bawah punggung saya perlahan-lahan mati rasa.
"Sementara punggung atas saya terforsir terlalu keras,
"Kondisi itu yang menyebabkan ketidakseimbangan pada postur tubuh saya."
"Saya baru-baru ini menghubungi Dokter," tulis Amber dalam situs GoFundMe.
"Saya disarankan untuk mengatasi rasa sakit dengan minum parasetamol, Naproxen dan Codeine sepanjang hari. Ini tidak sehat," jelasnya.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar)
Artikel ini telah tayang di TRIBUNNEWSWIKI.COM dengan Judul "Sering Dapat Ejekan, Mahasiswi Jurusan Hukum Ini Galang Dana untuk Kecilkan Payudara"