Arsyad Kasmar Negatif Covid
Sepak Terjang Arsyad Kasmar di Pilkada Luwu Utara, Dua Kali Kalah
Pengusaha kelahiran Baebunta, Arsyad Kasmar punya catatan panjang dalam sejarah perhelatan Pilkada langsung di Kabupaten Luwu Utara.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Pengusaha kelahiran Baebunta, Arsyad Kasmar punya catatan panjang dalam sejarah perhelatan Pilkada langsung di Kabupaten Luwu Utara.
Bukan kali ini saja Arsyad bertarung pada pesta demokrasi lima tahunan.
Arsyad 'memburu' kursi bupati sejak 15 tahun lalu atau pada Pilkada 2005.
Kala itu, ia kalah bersaing dari Muchtar Luthfi Mutty yang berpasangan dengan Arifin Junaedi.
Kalah di Pilkada 2005, ia kembali maju pada Pilkada 2010.
Lagi-lagi Arsyad kalah bersaing dari Arifin Junaedi-Indah Putri Indriani.
Tak sampai di situ, ia kembali memunculkan diri di Pilkada 2015.
Namun Arsyad hanya sebatas bakal calon karena gagal mendapatkan partai.
Pilkada 2020, Arsyad sudah memastikan diri kembali maju.
Politisi sekaligus pengusaha ini menggandeng legislator tiga periode Andi Sukma.
Mereka diusung Partai Hanura, Partai Gerindra, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Arsyad terdorong maju karena melihat kesejahteraan masyarakat di daerahnya belum baik.
"Saya dua kali kalah dan saya selalu ucapkan selamat kepada rival yang menang. Kali ini saya harap yang diberikan ucapan selamat adalah saya," kata Arsyad.
Meski sudah dua kali kalah dalam perhelatan Pilkada Luwu Utara, pengusaha kelapa sawit 'tidak kapok'.
"Karena saya melihat daerah ini masih miskin, maka saya kembali maju. Saat ini tidak ada pembangunan yang berpihak kepada rakyat," katanya.