Makassar Tes Swab Massal

Swab Massal Makassar Hari Ini Di Kecamatan Biringkanaya, Cek Jadwal Lengkap 4 Kecamatan Lainnya

Penulis: Saldy Irawan
Editor: Mansur AM
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tes swab di Makassar - Swab Massal Makassar Hari Ini Dikecamatan Biringkanaya, Cek Jadwal Lengkap 4 Kecamatan Lainnya

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar bekerja ekstra menahan laju penyebaran Covid-19.

Sempat melandai sejak Agustus, kasus Covid-19 kembali meningkat.

Dan Makassar pun kembali ditetapkan sebagai Zona Merah Covid-19 oleh Tim Gugus Covid-19 Nasional sejak tengah pekan lalu.

Untuk mengantisipasi Covid-19 tidak meluas lagi, Pj Wali Kota Makassar Prof Rudi Djamaluddin memerintahkan 6 kecamatan rawan di Makassar menggelr swab test massal untuk mendeteksi dini pembawa Virus Corona. 

Tim Gugus Tugas Kota Makassar bekerjasama Pemprov Sulsel kembali melakukan swab massal di sejumlah titik episentrum di Makassar.

Hari ini, Sabtu (12/9/2020), swab massal dilaksanakan di Kantor Kecamatan Biringkanaya, Jl Ir Sutami, sebelumnya atau Jumat kemarin diadakan di Kantor Kelurahan Minasa Upa Kecamatan Rappocini.

Pantauan Tribun, dalam aksi swab massal ini, tim gugus juga menyiapkan mobil Combat PCR.

Camat Biringkanaya, Syahrum Makuradde menjadi tamu pertama dalam pelaksanaan swab massal ini.

"Alhamdulillah tadi baru saja saya ikuti swab. Ini saya lakukan untuk memperlihatkan kepada masyarakat kami bahwa swab ini sebagai screening untuk mengetahui apakah kita terpapar atau tidak," ujar Syahrum.

Syahrum menyebutkan kehadiran dirinya sekaligus swab di acara swab massal Tim PCR Pemprov Sulsel ini, untuk memperlihatkan kepada unsur forkopimda, dan perangkat RT RW bahwa swab ini sangat penting bagi seseorang. Tujuannya, lanjut dia tak lain untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19 di Wilayah Biringkanaya.

"Penting kita ketahui kondisi tubuh kita, jika seseorang terpapar tentu disarankan isolasi mandiri atau ikut dalam program wisata covid. Ini juga untuk melindungi keluarga kita di rumah," ujarnya.

Sekedar diketahui, untuk memutus mata rantai penularan Virus Covid-19, Tim Gugus Tugas Propinsi Sulsel bersama Tim Gugus Tugas Kota Makassar melakukan Swab Massal sebagai implementasi dari Gerakan Trisula (Tracing, Testing, dan Educating)yang dicanangkan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.

Swab massal dilakukan di enam Kecamatan yang menjadi episentrum penularan virus di Kota Makassar.

Bagi warga yang ingin memeriksakan diri atau merasa pernah melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19, di harapkan mendatangi lokasi yang dimaksud untuk dilakukan Swab Test secara gratis.

Warga Kecamatan Biringkanaya siap-siap tes swab massal Sabtu (12/9/2020).

Upaya pemerintah tes swab ini untuk deteksi dini penularan Covid-19.

Pemkot Makassar tes swab massal di Kecamatan Rappocini Jumat (11/9/2020) hari ini.

Menyusul Kecamatan Biringkanaya. 

Kota Makassar kembali ditetapkan menjadi Zona Merah Penularan Covid-19 sejak  pekan lalu.

Penyebabnya, kasus Covid-19 di Makassar kembali meningkat.

Makassar bersama 27 kabupaten/kota dari semula zona oranye menjadi zona merah kembali.

Ini tentu menjadi keprihatinan mengingat hingga Jumat (11/9/2020) sudah tujuh bulan wabah Corona di Indonesia.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito menyampaikan, ada 28 kabupaten/kota di Indonesia yang masuk kategori zona merah atau wilayah berisiko tinggi penularan virus corona.

 "Sekali lagi, kami mohon perhatian dari gubernur dari 15 provinsi ini serta bupati dan wali kota dari 28 kabupaten atau kota ini yang berubah zona risikonya dari oranye menjadi merah untuk dapat dikendalikan keadaannya," ujar Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (8/9/2020).

Hingga Kamis (10/9/2020),  kasus Covid-19 di Indonesia kini tercatat sebesar 207.203 orang, sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.

Bahkan, Jakarta akan kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti awal pandemi.

Sementara itu, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan, pandemi Covid-19 di Sulsel masih terkendali.

"Saya berharap jangan sampai ada PSBB lagi di Sulsel," tegas NA dalam sambutan pada acara Pencanangan Gerakan Kendalikan Covid-19 dengan Gerakan Trisula di Lapangan Karebosi, kemarin.

Penjabat Wali Kota Makassar, Prof Dr Rudy Djamaluddin juga mengatakan, pemerintah kota (pemkot) akan tetap memperlakukan Covid-19 sesuai Peraturan Wali Kota (Perwali) 36 2020, tegas pada penerapan protokol kesehatan dan luwes pada upaya pemulihan ekonomi.

“Tidak akan ada transisi di Makassar. Kita akan tetap jalan sesuai Perwali 36. Sampai kapan? Yah sampai masyatakat benar-benar merasakan bahwa memakai masker dan cuci tangan itu adalah kebutuhan dan menjadi kebiasaan,” jelas Prof Rudy

Prof Rudy  meminta warga Makassar tetap waspada patuh pada protokol kesehatan.

Berdasarkan data dari laman https://infocorona.makassar.go.id, jumlah kasus Covid-19 di Makassar per 9 September tercatat sebanyak 7.258 orang.

Di mana 1.894 orang masih dirawat, 262 pasien meninggal, dan 5.102 pasien dinyatakan sembuh.

Pemkot Makassar pun akan menggelar tes swab massal di sejumlah kecamatan yang menjadi episentrum penyebaran Covid-19 di Makassar.

Jadwal tes wab massal pun mulai beredar melalui aplikasi pesan WhatsApp.

Jadwal tes wab massal pun mulai beredar melalui aplikasi pesan WhatsApp. (Istimewa)

Kepala Dinas Kominfo Makassar, Ismail Hajiali membenarkan jadwal tes swab massal yang beredar.

Tes Swab Massal di Kecamatan

Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin dalam rilisnya, mengaku lebih memilih kebijakan tes swab massal dibandingkan opsi Pembatasan Sosial berskala besar (PSBB) sebagai strategi penanganan wabah Covid-19 di Kota Makassar.

Tim Gugus Tugas Propinsi Sulsel bersama Gugus Tugas Kota Makassar mulai hari ini, Jumat (11/9/2020) melakukan swab massal secara massif secara bergiliran di enam kecamatan yang selama ini menjadi episentrum penyebaran Covid-19.

“Kita tidak lagi memilih opsi PSBB karena itu bisa memukul kembali ekonomi masyarakat yang akibatnya bisa lebih parah, kita tidak ingin krisis ekonomi yang bisa berlanjut menjadi krisis sosial. Jika kebiasaan menerapkan protokol kesehatan ketika beraktifitas di luar rumah, Insya Allah ini akan sangat efektif dalam menghentikan penularan,” ujar Rudy kepada wartawan di Rumah Jabatan Walikota Makassar, Jumat (11/9/2020).

Sementara itu di tempat berbeda, Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah Tun Azikin menjelaskan pelaksanaan Swab Massal di enam kecamatan yang merupakan episentrum penyebaran virus di Kota Makassar.

Menurutnya, tes swab massal yang di mulai hari ini, dilakukan secara bertahap berdasarkan Kecamatan yang memiliki kasus penularan virus paling tinggi, dengan dukungan satu unit Mobile PCR dari tim Gugus Tugas Propinsi Sulsel.

“Hari ini kita mulai di Kecamatan Rappocini, tepatnya di Kelurahan Minasa Upa. Prinsipnya kita dekati wilayah yang memiliki kasus positif yang dianggap tinggi agar memudahkan masyarakat melakukan pemeriksaan, khususnya yang merasa pernah kontak dengan pasien Coviid-19, memiliki gejala, atau bertetangga dengan pasien yang positif” ujar Naisyah.

Kecamatan Rappocini menjadi kecamatan pertama digelarnya tes swab massal, pada Jumat (11/9/2020).

Berikut jadwal lengkap tes swab massal di Makassar:

1.  Rappocini (11 September 2020)

Lokasi: Kantor Camat Rappocini

Waktu: Pukul 07.30 wita

2. Biringkanaya (12 September 2020)

Lokasi: Kantor Camat Biringkanaya

Waktu: 07.30

3. Panakkukang (14 September 2020)

Lokasi: Kantor Camat Panakkukang

Waktu: 07.30

4. Tamalate (15 September 2020)

Lokasi: Kantor Camat Tamalate

Waktu: 07.30

5. Manggala (16 September 2020)

Lokasi: Kantor Camat Manggala

Waktu: 07.30

6. Tamalanrea (17 September 2020)

Lokasi: Kantor Camat Tamalanrea

Waktu: 07.30

(TRIBUN-TIMUR.COM)

Berita Terkini