Dirinya mengungkapkan pemerintah dalam beberapa tahun terakhir terus berupaya menangkal masuknya pemahaman keagamaan yang ekstrem dalam lingkungan ASN.
Kemenag juga akan membuka program penceramah bersertifikat. Tahun ini, ditargetkan 8.200 peserta. Program ini bersifat sukarela, sehingga tidak ada paksaan.
"Kemenag bersinergi dengan majelis agama, ormas keagamaan, BNPT, BPIP, dan Lemhanas," ujar Kamaruddin.
"Penceramah akan dibekali wawasan kebangsaan, Pancasila dan moderasi beragama," tambah Kamaruddin.
Seperti diketahui, pernyataan Fachrul Razi soal masuknya paham-paham radikal ke masjid melalui hafiz dan orang yang menarik (good looking) menuai kecaman sejumlah pihak.
Pandangan itu disampaikan Menag dalam acara peluncuran aplikasi ASN No Radikal yang diselenggarakan oleh Kemenpan RB.
"Caranya masuk mereka gampang, pertama dikirimkan seorang anak yang good looking, penguasaan bahasa Arabnya bagus, hafiz (hafal Al-Quran), mereka mulai masuk," ucap Fachrul dalam acara tersebut.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Dinobatkan sebagai Ustaz Nomor 2 Paling Radikal, Felix Siauw: Bagi Fir'aun, Musa itu Radikal Habis!, https://wartakota.tribunnews.com/2020/09/06/dinobatkan-sebagai-ustaz-nomor-2-paling-radikal-felix-siauw-bagi-firaun-musa-itu-radikal-habis?page=all.